Tacca merupakan suatu marga tumbuhan yang dilaporkan memiliki potensi
sebagai salah satu agen terapi baru dengan sifat toksik terhadap beberapa sel.
Jalawure dan gadung tikus adalah dua tumbuhan dari marga Tacca yang dapat
ditemukan di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat toksisitas
akut tumbuhan jalawure dan gadung tikus dengan menggunakan embrio ikan
zebra (Danio rerio) sebagai model. Ekstrak uji diperoleh dengan cara maserasi
menggunakan etanol 96%. Pengujian toksisitas akut dilakukan dengan mengikuti
protokol No. 236 - Fish Embryo acute Toxicity (FET) test, Organisation for
Economic Co-Operation and Development (OECD) tahun 2013, pemaparan statik
96 jam dengan menggunakan kelompok kontrol negatif (medium embrio),
kelompok ekstrak uji dan kelompok kontrol positif (3,4-dichloroaniline 4 µg/mL).
Hasil pengujian toksisitas akut ekstrak terhadap embrio ikan zebra menunjukkan
bahwa LC50 ekstrak daun jalawure 26,06 ± 0,31 µg/mL, ekstrak batang jalawure
251,52 ± 6,15 µg/mL, ekstrak umbi jalawure 463,24 ± 9,68 µg/mL, ekstrak daun
gadung tikus 15,04 ± 0,15 µg/mL, ekstrak batang gadung tikus 263,73 ± 6,58
µg/mL, ekstrak umbi gadung tikus 17,71 ± 0,12 µg/mL. Daun jalawure, ekstrak
daun gadung tikus dan ekstrak umbi gadung tikus berada pada tingkat toksisitas
sedang.