digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Salsabila Nur Anzani
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Salsabila Nur Anzani
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Salsabila Nur Anzani
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Salsabila Nur Anzani
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Salsabila Nur Anzani
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Salsabila Nur Anzani
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Salsabila Nur Anzani
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Salsabila Nur Anzani
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang paling banyak terjadi di Indonesia. Selain obat konvensional, obat bahan alam dapat menjadi alternatif pengobatan hipertensi. Tanaman tumpang air (Peperomia pellucida (L.) Kunth) dan selada air (Nasturtium officinale R. Br) digunakan secara tradisional untuk menurunkan tekanan darah. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kedua tanaman dapat menginhibisi Angiotensin Converting Enzyme (ACE). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi kedua tanaman tersebut terhadap tekanan darah tikus Wistar jantan yang diinduksi deksametason. Pengukuran tekanan darah dilakukan menggunakan instrumen non-invasif CODA® tail-cuff blood pressure system pada sebelum induksi, sesudah induksi, dan selama pemberian terapi hingga hari ke-5. Tekanan darah sistolik (TDS) kelompok tumpang air 30 mg/kg bb dan kombinasi dosis ½:½ mengalami penurunan yang signifikan (p<0,05) sejak hari ke-3 terapi, selada air 45 mg/kg bb pada hari ke-3 dan ke-4 terapi dan kombinasi dosis 1:1 pada hari ke-1, 3, 4 dan 5 terapi. Tekanan darah diastolik (TDD) kelompok selada air dan kombinasi dosis 1:1 mengalami penurunan yang signifikan sejak hari ke-3 terapi sedangkan kelompok tumpang air dan kombinasi dosis ½:½ sejak hari ke-4 terapi. Rata-rata penurunan TDS kelompok tumpang air, selada air, kombinasi dosis 1:1 dan kombinasi dosis ½:½ setelah hari ke-5 terapi secara berturut-turut adalah 40,26; 56,68; 38,78 dan 43,86 mmHg sedangkan penurunan TDD berturut-turut sebesar 23,54; 48,31; 24,65 dan 24,66 mmHg. Efektivitas penurunan tekanan darah pada kombinasi dosis ½:½, kombinasi dosis 1:1 sebanding (p>0,05). Konsentrat jus tumpang air 30 mg/kg bb, konsentrat jus selada air 45 mg/kg bb beserta kombinasinya terbukti memiliki aktivitas antihipertensi secara in-vivo.