Dalam penetapan “New Hope of Celebes”, Pemerintah Indonesia menempatkan
sektor-sektor prioritas pengembangan ekonomi regional kawasan Mamminasata
dimana salah satunya merupakan sektor pariwisata. RTR Kawasan Metropolitan
Mamminasata (2010) menyebutkan bahwa Kawasan Makassar dan Sungguhminasa
merupakan Kawasan Promosi kategori I sedangkan Kabupaten Maros dan Takalar
sebagai Kawasan Promosi kategori II dimana fokus pengembangan pariwisata ialah
pariwisata pesisir. Seiring dengan pengembangan pariwisata pesisir, terjadinya
peningkatan aktivitas pariwisata di kawasan Mamminasata berimplikasi terhadap
peningkatan kerentanan kawasan pariwisata Mamminasata terhadap ancaman
bencana alam pesisir. Persepsi wisatawan merupakan salah satu hal yang penting
dalam pengembangan suatu destinasi pariwisata, dimana dapat mempengaruhi
kualitas dan ketangguhan destinasi tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut,
urgensi dilakukannya penelitian studi untuk mengukur sejauh mana ketangguhan
bencana Kawasan Pariwisata Pesisir Mamminasata dalam sudut pandang
wisatawan dalam perwujudan kawasan Mamminasata sebagai “New Hope of
Celebes”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk merumuskan ketangguhan
kawasan pariwisata pesisir Mamminasata berdasarkan persepsi wisatawan.
Penelitian ini merupakan penelitian mix-method, dimana proses identifikasi
persepsi wisatawan terhadap risiko bencana alam berdasarkan elemen 4A
pariwisata dan perumusan persepsi wisatawan terhadap tingkat ketangguhan
berdasarkan analisis skala likert yang dideskripsikan secara kualitatif terhadap
framework dengan variabel governance, society and economy, health and wellbeing, coastal resource and environmental management, land use and structural
design, disaster risk information and communication, warning and evacuation,
emergency response, dan disaster recovery and build back better. Hasil penelitian
menunjukkan risiko kebencanaan kawasan pariwisata pesisir Mamminasata
berdasarkan persepsi wisatawan berada dalam risiko tinggi, dengan tingkat
ketangguhan pada kategori sedang.