Setiap kota pasti memiliki kawasan bersejarah sebagai awal mula kota terbentuk dan memberikan identitas terhadap kota. Seiring berkembangnya zaman, kawasan bersejarah menjadi bagiam dari
perkembangan kota dengan berbagai kebutuhan baru yang terus muncul. Kemunculan bangunanbangunan baru di kawasan bersejarah nampak tidak menyatu dengan lingkunganya, seperti berdiri
sendiri dan tidak memiliki hubungan spasial dan visual dengan lingkungannya. Pada negara maju,
bangunan baru memang banyak bermunculan, tetapi kemunculan bangunan baru justru dapat berdiri
berdampingan dengan bangunan lama, mendukung fisik dan fungsi dari bangunan lama tanpa
mengurangi karakter kawasan.
Kawasan Nederlandsch Indische Gas Maatschappij/ Sleko Gas Fabriek merupakan kawasan industri
bersejarah atau warisan industri tua di Kota Semarang yang saat ini dimiliki PT PGN dan
mengalami degradasi kualitas bangunan. Beberapa bangunan lama sudah tidak digunakan karena
tidak lagi memproduksi gas dan tidak memenuhi standar bangunan pabrik. Disamping itu, warisan
industri di Indonesia masih sedikit yang dikembangkan dan dimanfaatkan menjadi fungsi baru.
Adapun di luar negeri sudah banyak contoh bangunan bekas industri yang dikembangkan bahkan
dipadukan dengan penambahan bangunan baru sebagai pendukung bangunan lama.