Kebun sawit banyak dibuka di atas lahan gambut karena unsur haranya yang tinggi. Pembukaan
kebun berskala besar dan kemarau berkepanjangan dapat menyebabkan lahan gambut menjadi
kering dan mudah terbakar. Kebakaran yang terjadi di lahan gambut sulit untuk dipadamkan
karena struktur tanahnya yang terdiri atas lapisan materi organik. Oleh karena itu pemerintah
mengeluarkan peraturan agar pemilik perkebunan sawit memasang alat pemantau ketinggian
air tanah di kebunnya untuk mencegah terjadinya kebakaran. Sistem pemantauan level air yang
sudah ada memerlukan biaya yang besar karena hasil pengukuran masih harus diambil secara
manual ke tempat sistem tersebut dipasang. Oleh karena itu dirancanglah sistem pemantauan
level air otomatis, PeatBuddy.
PeatBuddy mengukur ketinggian air menggunakan sensor celup dan mengirimkan datanya
menggunakan modul LoRaWAN sehingga dapat diamati oleh pengguna melalui aplikasi
Android. Sistem ini juga dilengkapi dengan panel surya sebagai penyokong daya mandiri. Pada
Buku Tugas Akhir ini akan dijelaskan tentang perancangan sistem antarmuka pengguna yang
terdiri atas subsistem aplikasi Android dan subsistem notifikasi. Data hasil pengukuran dari
sistem Peat Buddy dapat dilihat dengan mudah melalui antarmuka aplikasi Android. Selain itu
pengguna juga akan menerima notifikasi setiap ada pembaharuan data pada server dan apabila
hasil pengukuran tersebut lebih dari 40 cm yang menandakan bahwa potensi kebakaran
meningkat. Notifikasi ini dikirim menggunakan layanan FCM yang dibantu sebuah server
Node.js untuk memberikan perintah pengiriman notifikasi dan pengecekan data pada database.