digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Pelatihan anastomosis vaskular pada bidang kedokteran bedah saraf dilakukan dengan berbagai bahan yang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing- masing. PVA-H dipilih sebagai bahan untuk model pembuluh darah manusia karena gesekan permukaannya yang rendah dan sifat viskoelastisitasnya yang dapat disesuaikan berdasarkan komposisi PVA yang digunakan. Beberapa variasi PVA- H dibuat dan dibandingkan dengan bantuan ahli bedah saraf untuk menentukan komposisi PVA-H terbaik yang memiliki sifat paling mirip dengan pembuluh darah manusia. Cairan pengganti darah dibuat menggunakan campuran air-gliserin untuk meniru karakteristik viskositas dari darah manusia. Antarmuka pengguna dan unit kendali juga dikembangkan untuk mengintegrasikan model pembuluh darah dan cairan pengganti darah dengan komponen lain dalam medical phantom untuk anastomosis vaskular, memastikan bahwa semua komponen bekerja dengan baik sebagai satu kesatuan. Berdasarkan perancangan dan implementasi yang dilakukan, diperoleh bahwa PVA-H/A10 merupakan pilihan terbaik untuk model pembuluh darah kaliber 2 mm sedangkan PVA-H/A15 merupakan pilihan terbaik untuk model pembuluh darah kaliber 3-4 mm. Cairan pengganti darah dengan perbandingan gliserin dan air 60:40 memiliki viskositas yang paling mendekait viskositas darah manusia sesungguhnya. Selanjutnya, antarmuka pengguna dikembangkan dengan mempertimbangkan banyak aspek yang mempengaruhi kenyamanan pengguna. Terakhir, unit kontrol diimplementasikan menggunakan bahasa Python yang disusun dalam arsitektur MVC agar program yang dibuat bersifat modular dan scalable untuk pengembangan lebih lanjut di masa depan.