digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Bermacam pasien dengan berbagai penyakit datang ke Puskesmas untuk menerima pelayanan kesehatan. Namun, jika terjadi peningkatan jumlah pasien yang mengunjungi Puskesmas, maka dapat terjadi keramaian dan antrian. Sebagai contoh, terjadi kebakaran hutan di Sumatra Barat yang mengakibatkan peningkatan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada masyarakat di sekitarnya. Peningkatan gejala ini menyebabkan meningkatnya pasien yang mengunjungi Puskesmas. Keramaian pasien ISPA pada Puskesmas berisiko menyebarkan penyakit. Maka, untuk menghindari penyebaran ISPA pada pasien yang akan melakukan janji temu di Puskesmas, dirancang sebuah sistem manajemen antrian dalam bentuk aplikasi telpon genggam untuk mengatur janji temu pada Puskesmas. Arsitektur pengembangan sistem yang dilakukan menggunakan arsitektur Model- View-ViewModel. Sistem dirancang pada perangkat Android dan menggunakan Firebase sebagai database. Pengguna sistem terbagi menjadi tiga, yaitu pasien Puskesmas, dokter Puskesmas, dan admin. Pasien dapat mendaftar untuk janji temu, dan dapat menerima prediksi waktu dipanggil ke ruang dokter. Dokter dapat melihat antrian pasien yang akan dilayani. Admin dapat menghapus, mengubah, dan menambahkan data. Sistem dirancang untuk dapat memberikan prediksi waktu pasien dipanggil ke ruang tunggu, serta dapat melayani pasien yang tidak menggunakan sistem. Prediksi waktu pasien dilayani menggunakan adaptasi dari algoritma random forest. Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan single ease question, system usability scale, dan simulasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem sudah cukup baik dan dapat digunakan. Sistem memiliki nilai kemudahan penggunaan 4.6/5, dan memiliki nilai usability 79.25/100. Sistem yang dirancang dapat menghindari kelebihan kapasitas pada ruang tunggu Puskesmas serta dapat mengurangi rata-rata waktu tunggu pasien di dalam ruang tunggu Puskesmas hingga sebesar 60%.