digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Gagal jantung merupakan pembunuh nomor satu di dunia. Dari berbagai jenis gagal jantung, infark miokard akut adalah tipe yang paling mematikan. Infark miokard akut disebabkan oleh adanya kematian irreversible pada otot ventrikel kiri jantung yang disebut dengan infark. Jaringan infark akan membentuk jaringan ikat disekitarnya yang dinamakan scar. Salah satu metode evaluasi letak keberadaan infark dan scar pada jantung adalah dengan pengambilan citra Late Gadolinium Enhancement – Cardio Magnetic Resonance (LGE-CMR). Agar didapatkan tindakan medis yang tepat, citra harus terlebih dahulu dievaluasi dengan seksama oleh pengamat. Hasil evaluasi oleh pengamat memakan waktu yang lama dan rentan terhadap perbedaan hasil segmentasi antar pengamat. Berdasarkan masalah ini, telah dikembangkan beberapa algoritma untuk melakukan segmentasi infark dan scar secara otomatis. Pada tugas akhir ini, dirancang algoritma segmentasi infark dan scar otomatis dengan menggunakan teknik Otsu threshold sebanyak dua kali. Algoritma rancangan dievaluasi dengan 88 citra LGE-CMR dengan variasi data yang tinggi. Metrik yang digunakan berupa Dice Similarity Coefficient (DSC), detection rate, dan bull’seye plot. Hasil evaluasi memberikan rata-rata nilai DSC sebesar 62,13±23,21% dan detection rate sebesar 86,36%. Algoritma rancangan memiliki hasil yang paling baik dibandingkan dua hasil algoritma lain. Namun, hasil bull’seye plot memberikan nilai yang paling buruk pada algoritma rancangan (70,75%). Ini disebabkan oleh hasil segmentasi yang bersifat oversegment