OZORA Yearbook adalah sebuah perusahaan yang bergerak di industri
kreatif dalam penyediaan layanan lengkap pembuatan buku tahunan sebagai
kenangan bagi siswa akhir di suatu sekolah. Berdasarkan laporan tahun
2019, OZORA belum dapat memenuhi ekspektasi target pencapaian dan
terus mengalami penurunan penjualan yang disertai penurunan margin
keuntungan dari tahun sebelumnya.
Untuk mendapatkan gambaran kondisi perusahaan, peneliti mengumpulkan
data menggunakan metode kualitatif melalui wawancara dan focus group
discussion, serta analisis terhadap data kuantitatif dari hasil kuesioner
tingkat kepuasan pelanggan. Data ini digunakan lebih lanjut dalam
menganalisa bisnis model kanvas perusahaan dan analisa kompetitor.
Dari hasil analisa, potensi permasalahannya adalah strategi diferensiasi
produk dan jasa yang digunakan tidak cukup untuk meningkatkan penjualan
dikarenakan hal tersebut dapat ditiru dengan mudah dan cepat. Persaingan
yang semakin ketat ditunjukkan dengan adanya perang harga dari pesaing
yang menawarkan kualitas dan strategi yang sama. Ketidakmampuan untuk
menekan biaya karena menurunnya daya tawar terhadap key partners, dan
perubahan trend, menyebabkan daya tawar terhadap produk dan service
kepada konsumen menjadi menurun. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
OZORA masuk ke dalam samudra merah yang penuh persaingan.
Sebuah inovasi nilai perlu diciptakan sebagai salah satu strategi agar
OZORA dapat keluar dari kondisi diatas. Peneliti bersama pihak OZORA,
membuat kuesioner kedua dan memetakan hasil kuesioner tersebut ke dalam
blue ocean strategy tools dan framework. Rumusan inovasi nilai baru ini
dapat menjadi pertimbangan bagi OZORA dalam mengidentifikasi blue
ocean strategy, untuk mendapatkan kesempatan memperluas pangsa pasar
dan menemukan market baru sehingga dapat memperbaiki kondisi
perusahaan.