digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2001 Hari Wibowo
PUBLIC Open In Flip Book Alice Diniarti

Abstrak :Sungai dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran yang dibentuk oleh alam. Disamping mengalirkan air juga mengangkut sedimen yang terkandung didalamnya, serta erosi lahan disekitarnya. Erosi ini menyebabkan terkelupasnya tanah permukaan yang subur (top soil) sehingga menyebabkan menurunnya produksi lahan. tingkat erosi yang terjadi pada daerah Pataruman sebesar 11,412 tonha/tahun. Tingkat erosi tersebut dapat dikendalikan dengan usaha penanaman hutan lindung yang disertai rumput sehingga kerusakan lingkungan dapat dicegah. Disamping masalah sedimen ntuk mengestimasi debit pada suatu sungai dapat dilakukan dengan model sederhana yang dinyatakan melalui hubungan regresi antara debit (Q), terhadap unsur geometri penampang basah, yakni luas (A), lebar (W), kedalaman (D), rasio lebar terhadap kedalaman (W/D) serta kemiringan muka air (S) seperti yang dilakukan pada penelitian ini yang mencoba menggunakan model sederhana tersebut. Pada sungai Citanduy di jawa barat, di 4 lokasi pos pengamatan dengan 45 buah data debit yang digunakan untuk merancang model dan uji terhadap debit terukur pada sungai Citanduy di daerah Pataruman. Berdasarkan kriteria akurasi secara statistik menunjukkan bahwa model yang dipilih mampu dipakai untuk mengestimasi debit. Dalam penelitian ini juga digunakan program HEC6 untuk menganalisa perubahan elevasi dasar sungai dan angkutan sedimen pada sebagian ruas Sungai Citanduy yang disimulasikan serta analisis menggunakan model numerik satu dimensi. Serta juga menggunakan program cubik spline dalam menghitung besarnya volume sedimen yang terangkut di sungai Citanduy pada daerah Pataruman.