digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Novia Putri Miranny Dewi
PUBLIC Irwan Sofiyan

Game digital merupakan salah satu aktivitas rekreatif yang digemari masyarakat di dunia untuk mengisi waktu luang, termasuk di Indonesia. Visual novel merupakan subgenre dari genre Adventure yang merupakan genre yang paling diminati di Indonesia. Menggunakan kuisioner Player Immersion in Computer Game Narrative (PICGN) untuk mengukur tingkat narrative immersion pada tiga visual novel dengan resepsi tertinggi pemain, visual novel Danganronpa: Trigger Happy Havoc memperoleh skor tertinggi pada ketiga faktor yang diujikan, yaitu curiosity, comprehension, dan empathy (Dewi, 2020). Dari penemuan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan visual cues yang terdapat dalam visual novel Danganronpa: Trigger Happy Havoc sekaligus untuk meneliti pengaruh visual cues dalam penciptaan narrative immersion pada visual novel tersebut. Teori-teori yang diformulasikan untuk selanjutnya menjadi dasar analisis visual cues dalam visual novel Danganronpa: Trigger Happy Havoc menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis Compositional Interpretation (Rose, 2011) diantaranya adalah teori mengenai visual novel (Lebowitz dan Klug, 2011), teori facial expression dan body language (McCloud, 2006), teori cinematic techniques (Brown, 2016), teori visual narrative (Carroll, 2009), serta teori narrative immersion (Qin, Rau, dan Salvendy, 2006). Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat diidentifikasi dan dipetakan visual cues yang menyusun visual novel Danganronpa: Trigger Happy Havoc dalam penyampaian alur cerita pada visual novel tersebut, yang memanfaatkan tiap variasi facial expressions, body language, dan cinematic techniques yang ada sehingga memicu rasa ingin tahu, komprehensi akan narasi, serta empati terhadap para karakter dalam permainan sehingga menghasilkan tingkat narrative immersion yang tinggi.