digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Khanza Syahla Salsabila
PUBLIC Taupik Abidin

Saat ini, kemitraan dalam Industri Pakaian antara ‘fast fashion’ dengan ‘luxury brand’ telah meningkat karena peluncuran merek fashion ‘co-branded’. Sehingga membuat orang tidak mau tertinggal zaman untuk mencari jenis pakaian terbaru dari berbagai merek, dengan cara menciptakan barang-barang yang terinspirasi dari desainer nasional dan internasional dengan harga yang lebih terjangkau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami apa yang dimaksud dengan strategi pemasaran co-branding di industri pakaian. Barang-barang mewah yang dipasarkan dan dijual kepada para milenial di Indonesia melalui media sosial dan berdasarkan data, ketika ada ‘luxury brand’ yang berkolaborasi dengan retail ‘fast fashion’ dan membuat "produk mewah yang terjangkau", maka tercipta pasar bagi generasi milenial kelas menengah Indonesia. strategi merek bersama mode mewah-cepat. Akibat dari marketing industri pakaian yang diciptakan melalui media, banyak orang yang kemudian terikat mengikuti perkembangan trend pakaian dan dunia fashion pada umumnya. Pergerakan industri pakaian yang cukup pesat dikarenakan trend pakaian dunia yang terus berubah, mengakibatkan produksi pakaian oleh industri tersebut mengikuti laju trend pakaian dunia yang sebagian besar didominasi oleh merek-merek mewah