Kematangan (maturity) pengetahuan pegawai mampu meningkat kinerja
organisasi. Tingkat pemahaman knowledge organisasi oleh pegawai menentukan
kesuksesan suatu organisasi. Badan Pusat Statistik (BPS) yang berfungsi sebagai
lembaga pelayanan publik dalam menyediakan data menghasilkan berbagai macam
indikator statistik. Kualitas pelayanan publik BPS bergantung pada tingkat
pemahaman pegawai terhadap indikator statistik. Kendala dalam peningkatan
pemahaman indikator statistik disebabkan rutinitas pekerjaan dan keterbatasan
biaya. Materi yang sulit menjadikan kurangnya motivasi pegawai dalam
pemahaman indikator statistik. Pembelajaran indikator statistik menggunakan
framework mobile microlearning berbasis game 3D dapat menjadi solusi. Adanya
game 3D dapat meningkat motivasi dan antusiame dalam belajar.
Penelitian ini menggunakan metodologi Design Research Methodology (DRM).
Pada tahapan studi petunjuk dikembangkan sebuah framework dengan
mengkombinasikan ADDIE, Serious Game Design, Microlearning Design
Principles dan Unity3D Engine. Framework usulan kemudian diterapkan pada 30
pegawai, kemudian hasil belajar dibandingkan dengan 30 pegawai dengan metode
konvensional. Hasil evaluasi menunjukan bahwa dengan uji U Mann-Whitney,
dapat disimpulkan terdapat perbedaan signifikan (p-value < 0,05) antara rata-rata
kenaikan nilai pegawai yang belajar menggunakan metode mobile microlearning
berbasis game 3D (rata-rata=16,74) dengan pegawai dengan metode konvensional
(rata-rata=8,44).
Berdasarkan uji Wilcoxon Signed Rank (p-value<0,05) diperoleh kesimpulan
metode mobile microlearning berbasis game 3D memberikan motivasi dan
antusiame belajar lebih baik dari metode konvensional.
Perpustakaan Digital ITB