digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kematangan (maturity) pengetahuan pegawai mampu meningkat kinerja organisasi. Tingkat pemahaman knowledge organisasi oleh pegawai menentukan kesuksesan suatu organisasi. Badan Pusat Statistik (BPS) yang berfungsi sebagai lembaga pelayanan publik dalam menyediakan data menghasilkan berbagai macam indikator statistik. Kualitas pelayanan publik BPS bergantung pada tingkat pemahaman pegawai terhadap indikator statistik. Kendala dalam peningkatan pemahaman indikator statistik disebabkan rutinitas pekerjaan dan keterbatasan biaya. Materi yang sulit menjadikan kurangnya motivasi pegawai dalam pemahaman indikator statistik. Pembelajaran indikator statistik menggunakan framework mobile microlearning berbasis game 3D dapat menjadi solusi. Adanya game 3D dapat meningkat motivasi dan antusiame dalam belajar. Penelitian ini menggunakan metodologi Design Research Methodology (DRM). Pada tahapan studi petunjuk dikembangkan sebuah framework dengan mengkombinasikan ADDIE, Serious Game Design, Microlearning Design Principles dan Unity3D Engine. Framework usulan kemudian diterapkan pada 30 pegawai, kemudian hasil belajar dibandingkan dengan 30 pegawai dengan metode konvensional. Hasil evaluasi menunjukan bahwa dengan uji U Mann-Whitney, dapat disimpulkan terdapat perbedaan signifikan (p-value < 0,05) antara rata-rata kenaikan nilai pegawai yang belajar menggunakan metode mobile microlearning berbasis game 3D (rata-rata=16,74) dengan pegawai dengan metode konvensional (rata-rata=8,44). Berdasarkan uji Wilcoxon Signed Rank (p-value<0,05) diperoleh kesimpulan metode mobile microlearning berbasis game 3D memberikan motivasi dan antusiame belajar lebih baik dari metode konvensional.