ABSTRAK Rachmad Ferry Setyawan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
RACHMAD FERRY SETYAWAN
EMBARGO  2028-11-10 
EMBARGO  2028-11-10 
RACHMAD FERRY SETYAWAN
EMBARGO  2028-11-10 
EMBARGO  2028-11-10 
RACHMAD FERRY SETYAWAN
EMBARGO  2028-11-10 
EMBARGO  2028-11-10 
RACHMAD FERRY SETYAWAN
EMBARGO  2028-11-10 
EMBARGO  2028-11-10 
RACHMAD FERRY SETYAWAN
EMBARGO  2028-11-10 
EMBARGO  2028-11-10 
RACHMAD FERRY SETYAWAN
EMBARGO  2028-11-10 
EMBARGO  2028-11-10 
Indonesia merupakan salah satu produsen utama minyak sitronela di dunia dengan kapasitas
produk sebesar ±3.100 ton per tahun. Minyak atrisi ini diperoleh dari tanaman serai wangi
(Cymbopogon nardus (L.) Rendle) dan memiliki potensi yang sangat besar untuk
dimanfaatkan lebih lanjut. Pendekatan yang dapat dilakukan adalah rekayasa senyawa kimia
yang terkandung di dalamnya. Salah satu komponen utama minyak sitronela adalah sitronelal,
yaitu senyawa aldehida yang beraroma khas. Senyawa ini dapat diubah menjadi senyawa
turunan yang memiliki minat global yaitu tinggi, seperti sitronelol, yaitu senyawa alkohol
dengan aroma yang berbeda dan memiliki banyak aplikasi di industri parfum dan bahan aktif
lainnya. Proses hidrogenasi sitronelal menjadi sitronelol umumnya dilakukan menggunakan
gas hidrogen bertekanan tinggi (10-60 bar) dengan pemanfaatan katalis logam dari kelompok
platina. Akan tetapi, reaksi katalitik yang melibatkan gas hidrogen yang memerlukan
penanganan khusus dan logam kelompok platina memiliki kelimpahan yang relatif rendah.
Penelitian ini memanfaatkan katalis Metal-Organic Framework (MOF), MOF-808, untuk
reaksi transfer hidrogen sitronelal menjadi sitronelol dengan sumber hidrogen berasal dari
senyawa golongan alkohol. Logam zirkonium relatif memiliki kelimpahan yang lebih banyak
dibandingkan logam grup platina dan telah dilaporkan memiliki performa yang baik dalam
menghidrogenasi furfural menjadi furfuril alkohol sehingga dapat diimitasi untuk proses
hidrogenasi sitronelal menjadi sitronelol. Karakterisasi MOF-808 dilakukan menggunakan
Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) dan Powder X-ray Diffraction (P-XRD).
Sementara itu, uji katalitik dianalisis menggunakan kromatografi gas (GC). Pada penelitian
ini, reaksi transfer hidrogen sitronelal menjadi sitronelol ini teramati berjalan optimal pada
kondisi reaksi 160 °C selama 2 jam dengan konsentrasi katalis sebesar 4 mol% dan 2-propanol
sebagai sumber hidrogen. Sistem reaksi teroptimasi ini menunjukkan nilai konversi sitronelal
>99%, rendemen sitronelol 98%, dan selektivitas produk sitronelol >99%. Hasil penelitian ini
membuktikan bahwa MOF-808 memiliki potensi sebagai katalis dalam reaksi transfer
hidrogen sitronelal menjadi produk sitronelol yang selektif.
Perpustakaan Digital ITB