digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Ali Syaifudin
Terbatas Open In Flip Book Irwan Sofiyan
» ITB

Penentuan Konstanta Hubble merupakan kunci dalam memahami sejarah alam semesta. Dewasa ini, pengukuran kosmologi telah mencapai masa pengukuran presisi tinggi. Penentuan parameter kosmologi dari berbagai metode diharapkan semakin konvergen ke satu nilai. Namun, saat ini terdapat perbedaan yang signikan antara nilai konstanta Hubble yang ditentukan dengan metode tangga jarak dan metode global yang berdasarkan sika alam semesta dini seperti CMB. Permasalahan ini dikenal sebagai Tensi Hubble/Hubble Tension. Metode standard siren gelombang gravitasi merupakan salah satu cara penentuan konstanta Hubble yang independen dari kedua cara tersebut di atas. Gelombang gravitasi bisa dideteksi secara langsung menggunakan laser inter- ferometer, berupa sinyal deret waktu strain h, yaitu perubahan panjang lengan interferometer akibat dilalui gelombang gravitasi. Terdapat dua laser interfe- rometer di Amerika Serikat yaitu LIGO dan satu di Italia yaitu Virgo, secara bersamaan dikenal sebagai LIGO/Virgo. Peta 3D probabilitas lokasi kejadian gelombang gravitasi (hasil keluaran olah data oleh LIGO/Virgo) digunakan sebagai suku jarak dalam penentuan konstanta Hubble. Sementara itu, suku redshift didapatkan dari katalog galaksi yang memuat informasi lokasi dan redshift galaksi, dalam Tugas Akhir ini digunakan katalog GLADE. Kedua suku digabungkan dalam kerangka statistik Bayesian untuk menentukan rapat distribusi probabilitas konstanta Hubble yang merupakan tujuan akhir Tugas Akhir ini, yang diharapkan bisa menyelesaikan Hubble Tension. Terdapat keterbatasan pada peta 3D probabilitas lokasi kejadian gelombang gravitasi, yaitu penentuan jarak dan arah datang gelombang gravitasi yang tidak begitu presisi serta kelengkapan data galaksi-galaksi pada katalog GLADE yang kira-kira hanya lengkap hingga redshift 0:02, sehingga pada pekerjaan Tugas Akhir hanya akan dipilih beberapa kejadian gelombang gravitasi untuk dianalisis. Total terdapat 28 kejadian yang dipilih. Didapatkan hasil akhir nilai konstanta Hubble H0 = 71:43+35:76 ????13:12 km s????1Mpc????1 untuk kejadian gelombang gravitasi dengan jarak kurang dari 500 Mpc. Hasil H0 ini masih konsisten baik dengan hasil dari metode tangga jarak dan sika alam semesta dini, sehingga belum bisa memberikan dukungan independen terhadap salah satu di antaranya.