Penentuan Konstanta Hubble merupakan kunci dalam memahami sejarah
alam semesta. Dewasa ini, pengukuran kosmologi telah mencapai masa pengukuran
presisi tinggi. Penentuan parameter kosmologi dari berbagai metode
diharapkan semakin konvergen ke satu nilai. Namun, saat ini terdapat perbedaan
yang signikan antara nilai konstanta Hubble yang ditentukan dengan
metode tangga jarak dan metode global yang berdasarkan sika alam semesta
dini seperti CMB. Permasalahan ini dikenal sebagai Tensi Hubble/Hubble
Tension.
Metode standard siren gelombang gravitasi merupakan salah satu cara penentuan
konstanta Hubble yang independen dari kedua cara tersebut di atas.
Gelombang gravitasi bisa dideteksi secara langsung menggunakan laser inter-
ferometer, berupa sinyal deret waktu strain h, yaitu perubahan panjang lengan
interferometer akibat dilalui gelombang gravitasi. Terdapat dua laser interfe-
rometer di Amerika Serikat yaitu LIGO dan satu di Italia yaitu Virgo, secara
bersamaan dikenal sebagai LIGO/Virgo. Peta 3D probabilitas lokasi kejadian
gelombang gravitasi (hasil keluaran olah data oleh LIGO/Virgo) digunakan
sebagai suku jarak dalam penentuan konstanta Hubble. Sementara itu, suku
redshift didapatkan dari katalog galaksi yang memuat informasi lokasi dan
redshift galaksi, dalam Tugas Akhir ini digunakan katalog GLADE. Kedua suku
digabungkan dalam kerangka statistik Bayesian untuk menentukan rapat
distribusi probabilitas konstanta Hubble yang merupakan tujuan akhir Tugas
Akhir ini, yang diharapkan bisa menyelesaikan Hubble Tension.
Terdapat keterbatasan pada peta 3D probabilitas lokasi kejadian gelombang
gravitasi, yaitu penentuan jarak dan arah datang gelombang gravitasi
yang tidak begitu presisi serta kelengkapan data galaksi-galaksi pada katalog
GLADE yang kira-kira hanya lengkap hingga redshift 0:02, sehingga pada
pekerjaan Tugas Akhir hanya akan dipilih beberapa kejadian gelombang gravitasi
untuk dianalisis. Total terdapat 28 kejadian yang dipilih. Didapatkan
hasil akhir nilai konstanta Hubble H0 = 71:43+35:76
????13:12 km s????1Mpc????1 untuk kejadian
gelombang gravitasi dengan jarak kurang dari 500 Mpc. Hasil H0 ini
masih konsisten baik dengan hasil dari metode tangga jarak dan sika alam semesta
dini, sehingga belum bisa memberikan dukungan independen terhadap
salah satu di antaranya.