Modified gravity diusulkan sebagai upaya menjelaskan sisi teoretis dari pengembangan alam semesta yang dipercepat dengan melakukan modifikasi gravitasi pada skala kosmologis. Deskripsi universal yang menggabungkan energi gelap dan modified gravity bersama dalam kasus modifikasi oleh medan skalar disebut dengan teori medan skalar-tensor (scalar-tensor theory). Secara khusus, teori Horndeski merupakan kelas teori paling umum dari teori-teori ini. Lombriser dan Taylor (Lombriser dan Taylor, 2016), dan Bettoni, dkk. (Bettoni dkk., 2017) melaporkan bahwa deteksi gelombang gravitasi (gravitational waves , GW) memiliki potensi untuk menyeleksi model-model dari teori Horndeski yang sesuai dengan hasil observasi. Berdasarkan artikel tersebut, deteksi dari kecepatan fasa GW, yang disimbolkan dengan ????????, dapat menyisihkan banyak model. Ini disebabkan model-model tersebut memberikan nilai ???????? yang berbeda secara signifikan dari laju cahaya. Pada tesis ini, mengikuti kerangka kerja (framework) yang diberikan oleh Arai dan Nishizawa (Arai dan Nishizawa, 2018), dilakukan parameterisasi ???????? sebagaimana dilakukan oleh Bellini dan Sawicki dalam (Bellini dan Sawicki, 2014) untuk mendeskripsikan teori Horndeski dengan mengambil fungsi bebas suku-suku kopling medan skalar ???????? berbentuk polinomial terhadap ???? dan ????=????????????????????????. Dalam hal ini, koefisien ???????? tersebut digunakan sebagai parameter model yang akhirnya menentukan nilai dari parameter fisis ????????. Metode direct random kemudian dilakukan terhadap parameter model ????????, kemudian nilai parameter yang memenuhi syarat konsistensi dan stabilitas disimpan. Obsevabel terkait parameter ???????? kemudian dibandingkan dengan hasil observasi gelombang gravitasi GW170817. Simulasi telah dilakukan untuk dua model khusus dari teori Horndeski yakni model nonminimal coupling (NMC) dan nonminimal derivative coupling (NMDC) dengan ~2000 data untuk tiap model. Analisis dari model NMC memberikan nilai ???????? yang menyimpang secara signifikan dari laju cahaya, sementara model NMDC memberikan hasil yang memenuhi batasan observasi GW.