COVER Aldiansyah Anugrah Ramadhan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Aldiansyah Anugrah Ramadhan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Aldiansyah Anugrah Ramadhan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Aldiansyah Anugrah Ramadhan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Aldiansyah Anugrah Ramadhan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Aldiansyah Anugrah Ramadhan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Teori relativitas umum tidak mampu menjelaskan energi gelap. Untuk mengatasi
ketidakmampuan teori relativitas umum dalam menjelaskan energi gelap, metode yang
digunakan untuk menjelaskan energi gelap yaitu teori gravitasi f(R). Modifikasi teori relativitas
umum mengakibatkan perumusan gelombang gravitasi dalam kerangka teori relativitas umum
berubah. Perumusan gelombang gravitasi dalam kerangka teori gravitasi f(R) diawali dengan
memperumum skalar Ricci pada rapat Lagrangian Einstein-Hilbert dengan fungsi f(R). Variasi
4-aksi dari rapat Lagrangian Einstein-Hilbert dalam kerangka teori gravitasi f(R) diperoleh
persamaan medan dalam kerangka teori gravitasi f(R)), dengan mengambil solusi ansatz
diperoleh persamaan medan gangguan “massif”. Medan gangguan dalam kerangka teori gravitasi
f(R) merupakan superposisi medan gangguan dalam kerangka teori relativitas umum dan
“massif”, dari hubungan tersebut diperoleh persamaan gelombang gravitasi dalam kerangka teori
gravitasi f(R). Gelombang gravitasi dalam kerangka teori relativitas umum memiliki dua jenis
polarisasi yaitu “plus” dan “silang” dan gelombang gravitasi dalam kerangka teori gravitasi ?f(R)
memiliki tiga jenis polarisasi yaitu “plus”, “silang” dan “massif”.