digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Aldiansyah Anugrah Ramadhan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Aldiansyah Anugrah Ramadhan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Aldiansyah Anugrah Ramadhan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Aldiansyah Anugrah Ramadhan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Aldiansyah Anugrah Ramadhan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Aldiansyah Anugrah Ramadhan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

Teori relativitas umum tidak mampu menjelaskan energi gelap. Untuk mengatasi ketidakmampuan teori relativitas umum dalam menjelaskan energi gelap, metode yang digunakan untuk menjelaskan energi gelap yaitu teori gravitasi f(R). Modifikasi teori relativitas umum mengakibatkan perumusan gelombang gravitasi dalam kerangka teori relativitas umum berubah. Perumusan gelombang gravitasi dalam kerangka teori gravitasi f(R) diawali dengan memperumum skalar Ricci pada rapat Lagrangian Einstein-Hilbert dengan fungsi f(R). Variasi 4-aksi dari rapat Lagrangian Einstein-Hilbert dalam kerangka teori gravitasi f(R) diperoleh persamaan medan dalam kerangka teori gravitasi f(R)), dengan mengambil solusi ansatz diperoleh persamaan medan gangguan “massif”. Medan gangguan dalam kerangka teori gravitasi f(R) merupakan superposisi medan gangguan dalam kerangka teori relativitas umum dan “massif”, dari hubungan tersebut diperoleh persamaan gelombang gravitasi dalam kerangka teori gravitasi f(R). Gelombang gravitasi dalam kerangka teori relativitas umum memiliki dua jenis polarisasi yaitu “plus” dan “silang” dan gelombang gravitasi dalam kerangka teori gravitasi ?f(R) memiliki tiga jenis polarisasi yaitu “plus”, “silang” dan “massif”.