Daya saing merupakan konsep yang sulit dipahami oleh para peneliti, namun para peneliti setuju akan pentingnya memahami daya saing untuk meningkatkan performa suatu negara ataupun industri. Industri konstruksi Indonesia berada di peringkat ke-71 berdasarkan Global Competitiveness Report 2019, hal ini merupakan prestasi yang buruk mengingat negara tetangga seperti Singapura di posisi ke-1 dan Malaysia di posisi ke-35. Inilah pentingnya untuk memiliki model daya saing agar dapat membantu mengukur dan meningkatkan performa daya saing industri konstruksi Indonesia. Secara spesifik sektor properti dijadikan sebagai lingkup studi penelitian karena PDB sektor properti pada 5 tahun tidak berkembang secara signifikan.
Pemangku kepentingan yang terlibat pada penelitian ini mencakup kontraktor, konsultan, developer, dan regulator. Para pemangku kepentingan tersebut diminta untuk menilai tingkat keberpengaruhan variabel-variabel yang mempengaruhi daya saing dari berbagai literatur terhadap kesesuaiannya dengan kondisi yang ada di Indonesia. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner beserta wawancara. Data diolah dengan melihat rata-rata penilaian dan koefisien variasi jawaban para pemangku kepentingan untuk masing-masing variabel. Dari hasil pengolahan data didapat 47% dari total 96 variabel atau 46 variabel dinilai cukup berpengaruh di Indonesia. Dari 9 faktor yang terdapat di model Hexagon Flanagan, et al. (2005) 1 faktor dirasa kurang berpengaruh di sektor properti yaitu aktivitas internasional. Adapun ketidaksesuaian yang terjadi disebabkan karena pemangku kepentingan merasa sektor properti di Indonesia tidak banyak beririsan dengan lapis internasional.
Dari model hasil penyesuaian didapat faktor yang memiliki variabel paling banyak ialah faktor strategi dan manajemen perusahaan yang mencakup 37% dari keseluruhan variabel. Pengembangan model daya saing ini merupakan sebuah identifikasi awal dari model daya saing industri konstruksi di Indonesia. Masih terdapat banyak keterbatasan model yang telah dijabarkan pada penelitian ini, serta saran penelitian yang dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya mengenai daya saing industri konstruksi.