digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT CENTRAL PANAMA INDONESIA (PT.CPI) adalah sebuah perusahaan minyak dan gas utama di Indonesia yang saat ini dianggap sebagai salah satu perusahaan energi terbesar di dunia. PT.CPI telah menjadi produsen minyak mentah terbesar di Indonesia, yang memproduksi sekitar 35% dari produksi nasional, yaitu sekitar 300 MM barel minyak per hari. Pada pertengahan 2019, kasus pencurian di beberapa fasilitas sumur minyak PT.CPI mengalami peningkatan yang tajam. Hal ini menyebabkan Loss Production Opportunituy (LPO) sekitar 2.000 BOPD atau setara dengan Rp. 1,3 miliar per hari. Sejalan dengan program pengurangan LPO dari management maka dibentuk tim gugus tugas untuk melakukan penilaian, analisis dan penyelesaian masalah. Berdasarkan penilaian awal, masalah utama adalah tidak adanya sistem yang dengan cepat mengidentifikasi insiden pencurian sehingga patroli keamanan selalu terlambat dalam mengantisipasi dan menangkap pencuri. Sistem keamanan yang ada hanya bergantung pada rowing oleh operator dan patroli keamanan yang mengunjungi setiap fasilitas sumur minyak maksimum 6 jam sehari oleh operator dan 8 jam sehari oleh keamanan. Tugas akhir ini dilakukan untuk menganalisis penyebab utama meningkatnya kasus pencurian dengan tujuan akhir memilih teknologi tepat guna dan sasaran, serta hemat biaya untuk mendeteksi awal kasus pencurian di fasilitas sumur produksi di PT.CPI secara cepat dan efektif. Analisa secara internal organisasi dan lingkungan eksternal dilakukan untuk mendapatkan gambaran kondisi yang ada serta mengumpulkan data dan informasi awal yang selanjutnya dianalisa secara terpadu, menyeluruh dan mengerucut menggunakan fishbone diagram serta dikombinasikan dengan why tree analysis. Konsep Value Focus Thinking (VFT) digunakan untuk proses pengambilan keputusan yang dimulai dengan pengumpulan data dari berbagai sumber termasuk Subject Master Expert (SME) baik dilapangan maupun diruangan dalam bentuk diskusi dan pertemuan tim proyek. Kemudian dilanjutkan dengan menentukan decision criteria dan solusi alternatif. Pada akhirnya metodologi yang digunakan untuk menentukan solusi terbaik adalah Analytic Hierarcy Process (AHP) dengan mengkuantifikasi elemen criteria dan menghitungnya secara Pair Wise Comparison (PWC). Existing SCADA Enhancement by SMS and Email Well Off Alarm Notification adalah solusi alternatif terbaik yang dipilih sebagai teknologi/teknik yang dapat meningkatkan waktu tanggap dalam mengidentifikasi kasus pencurian di fasilitas sumur produksi minyak PT.CPI.