digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perubahan organisasi dalam suatu perusahaan dapat memberikan perubahan besar pada produktivitas karyawan. PT DEDE telah melakukan beberapa kali perubahan organisasi yang berdampak langsung pada produktivitas karyawan. Sesuai dengan data Ombud PT DEDE secara global bahwa 23% kasus yang telah dilaporkan ke Ombud adalah masalah hubungan pimpinankaryawan. PT DEDE di Indonesia telah menginformasikan bahwa kurang dari 10 kasus konflik vertikal telah dilaporkan ke Bagian Sumber Daya Manusia dan Hubungan Industrial (HRIR) sebagai masalah ketenagakerjaan. Produktivitas karyawan tidak berdampak langsung pada bisnis perusahaan, namun tetap berpengaruh terhadap bisnis perusahaan. Studi ini menganalisis tahapan konflik vertikal melalui pengumpulan data kualitatif yang dikumpulkan dari wawancara langsung dengan beberapa karyawan. Wawancara menggunakan tahapan proses tanpa kekerasan dan dianalisis dengan menggunakan analisis konfrontasi untuk mengidentifikasi dilema dan teori drama proses yang digunakan untuk membangun strategi resolusi vertikal konflik dari sudut pandang karyawan. Proses implementasi dibuat dengan perencanaan untuk menggabungkan analisis konfrontasi menggunakan drama teoritis dan analisis dilema dengan negosiasi dengan komunikasi tanpa kekerasan. Pelaksanaan konfrontasi dilakukan oleh pegawai yang memiliki konflik vertikal dengan pimpinannya dan komunikasi yang kurang baik. Analisis konfrontasi dengan teori drama dan analisis dilema menggunakan pertemuan konfrontasi sebelumnya dengan pimpinan dan mediator yang dibutuhkan dari jajaran supervisor dalam hierarki organisasi. Jalur komunikasi dibuat untuk membantu karyawan dalam membangun langkah komunikasi jika tidak ada kesepakatan antara pimpinan dan karyawan. Penelitian ini juga menghasilkan strategi negosiasi konflik vertikal dengan pimpinan untuk menemukan penyelesaian konflik melalui perspektif karyawan guna meningkatkan kembali produktivitas karyawan. Strategi negosiasi diperlukan ketika ada konflik vertikal antara pimpinan dan karyawan. Negosiasi dengan proses komunikasi non-kekerasan sangat membantu karyawan untuk berkomunikasi dengan pimpinannya di depan mediator untuk mendapatkan kesepakatan dalam mencari penyelesaian konflik melalui perspektif karyawan. Setelah saling bersepakat, konflik mendapatkan penyelesaian, menghilangkan dilema, menurunkan tingkat emosi karyawan dan pimpinan, serta mengembalikan produktivitas karyawan ke kondisi normal. PT DEDE telah menangani dan mengelola konflik dengan baik. Menghindari konflik terbukti tidak menyelesaikan masalah secara langsung. Dengan menghubungkan kembali komunikasi antara karyawan dan pimpinan yang terlibat dalam konflik vertikal, maka akan ada titik balik untuk mendapatkan solusi atas masalah konflik vertikal tersebut.