Perubahan organisasi dalam suatu perusahaan dapat memberikan perubahan besar pada
produktivitas karyawan. PT DEDE telah melakukan beberapa kali perubahan organisasi yang
berdampak langsung pada produktivitas karyawan. Sesuai dengan data Ombud PT DEDE secara
global bahwa 23% kasus yang telah dilaporkan ke Ombud adalah masalah hubungan pimpinankaryawan.
PT DEDE di Indonesia telah menginformasikan bahwa kurang dari 10 kasus konflik
vertikal telah dilaporkan ke Bagian Sumber Daya Manusia dan Hubungan Industrial (HRIR)
sebagai masalah ketenagakerjaan. Produktivitas karyawan tidak berdampak langsung pada bisnis
perusahaan, namun tetap berpengaruh terhadap bisnis perusahaan.
Studi ini menganalisis tahapan konflik vertikal melalui pengumpulan data kualitatif yang
dikumpulkan dari wawancara langsung dengan beberapa karyawan. Wawancara menggunakan
tahapan proses tanpa kekerasan dan dianalisis dengan menggunakan analisis konfrontasi untuk
mengidentifikasi dilema dan teori drama proses yang digunakan untuk membangun strategi resolusi
vertikal konflik dari sudut pandang karyawan. Proses implementasi dibuat dengan perencanaan
untuk menggabungkan analisis konfrontasi menggunakan drama teoritis dan analisis dilema dengan
negosiasi dengan komunikasi tanpa kekerasan.
Pelaksanaan konfrontasi dilakukan oleh pegawai yang memiliki konflik vertikal dengan
pimpinannya dan komunikasi yang kurang baik. Analisis konfrontasi dengan teori drama dan
analisis dilema menggunakan pertemuan konfrontasi sebelumnya dengan pimpinan dan mediator
yang dibutuhkan dari jajaran supervisor dalam hierarki organisasi. Jalur komunikasi dibuat untuk
membantu karyawan dalam membangun langkah komunikasi jika tidak ada kesepakatan antara
pimpinan dan karyawan.
Penelitian ini juga menghasilkan strategi negosiasi konflik vertikal dengan pimpinan untuk
menemukan penyelesaian konflik melalui perspektif karyawan guna meningkatkan kembali
produktivitas karyawan. Strategi negosiasi diperlukan ketika ada konflik vertikal antara pimpinan
dan karyawan. Negosiasi dengan proses komunikasi non-kekerasan sangat membantu karyawan
untuk berkomunikasi dengan pimpinannya di depan mediator untuk mendapatkan kesepakatan
dalam mencari penyelesaian konflik melalui perspektif karyawan. Setelah saling bersepakat,
konflik mendapatkan penyelesaian, menghilangkan dilema, menurunkan tingkat emosi karyawan
dan pimpinan, serta mengembalikan produktivitas karyawan ke kondisi normal.
PT DEDE telah menangani dan mengelola konflik dengan baik. Menghindari konflik terbukti tidak
menyelesaikan masalah secara langsung. Dengan menghubungkan kembali komunikasi antara
karyawan dan pimpinan yang terlibat dalam konflik vertikal, maka akan ada titik balik untuk
mendapatkan solusi atas masalah konflik vertikal tersebut.