digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Abdon Muhammad
PUBLIC Alice Diniarti

Tokopedia adalah perusahaan teknologi Indonesia dengan misi mencapai pemerataan ekonomi secara digital. Tokopedia melihat peluang bisnis baru dengan meluncurkan layanan pemenuhan pesanan atau fulfillment service. Namun, layanan fulfillment service memiliki masalah pada tingkat pesanan yang dibatalkan meningkat seiring dengan peningkatan jumlah pesanan dan tingkat pesanan inbound yang melebihi batas waktu tergolong tinggi. Masalah ini disebabkan oleh proses bisnis yang belum terstandardisasi. Oleh karena itu, pihak Tokopedia membutuhkan perbaikan proses bisnis dengan business process improvement yang diharapkan dapat memperbaiki layanan fulfillment service. Perbaikan proses bisnis menggunakan metodologi model-based and integrated process improvement. Berdasarkan hasil kuesioner self-assessment strategy, strategi organisasi yang ditentukan adalah operational excellence. Pemahaman proses dilakukan dengan observasi langsung dan wawancara stakeholder. Pemetaan proses bisnis dilakukan dengan process classification framework untuk analisis dengan benchmarking best practices, value added assessment dan cross functional flowchart untuk memetakan aktivitas setiap individu atau kelompok. Berdasarkan hasil value added assessment yang dilakukan bersama dengan senior lead fulfillment, kinerja proses bisnis terdiri dari 36,56% proses real value added, 6,45% proses business value added, dan 56,99% proses non value added. Perbaikan proses bisnis dengan systematic reengineering menghasilkan 4 usulan perbaikan dalam bentuk project charter melalui pengembangan warehouse management system beserta pengadaan mobile device, portable printer, konveyor bersensor, dan forklift