digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2020 TA PP IFTIKHAR AR 1.pdf ]
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

Permintaan barang kebutuhan hidup di dalam masyarakat semakin meningkat, seiring bertambahnya jumlah penduduk dan perubahan gaya hidup. Hal tersebut mendorong produsen untuk memproduksi barang-barang untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat yang luas. Sistem produksi massal menjadi salah satu cara yang paling efektif. Sistem produksi massal memiliki keuntungan dalam hal kuantitas dan kecepatan produksi, serta harga yang terjangkau akibat modal yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Dengan semakin pesatnya sistem produksi massal, maka produsen perlu konsumen agar barang yang diproduksi bisa bersaing dan terjual, maka strategi branding menjadi sangat efektif untuk menggiring konsumen memilih dan membeli produk. Fenomena tersebut membuat kita begitu mudah terpapar oleh produk massal yang ditemukan secara langsung maupun lewat media periklanan. Paparan produk massal tidak lepas pula dari perilaku konsumerisme dari masyarakat itu sendiri sebagai konsumen. Perilaku yang tidak wajar dan berlebihan dalam mengkonsumsi menyebabkan konsumen dalam memilih dan membeli produk yang ada cenderung mengesampingkan nilai praktis dan fungsinya . Penulis menyasar pada perilaku pemberian nilai dan harga yang tidak wajar terhadap produk massal. Brand menjadi faktor yang sangat mempengaruhi hal tersebut. Lewat karya tugas akhir ini, penulis mencoba mendekontruksi produk massal lewat sifat-sifat kontradiktif dari produk massal. Menggunakan medium keramik, penulis mencoba menekankan pada unsur perseptual yang memberi ingatan nyata terhadap produk massal dan disandingkan dengan sifat kontradiktif dari karakter produk massal. Hal tersebut bertujuan untuk mengkritik penilaian masyarakat terhadap produk-produk konsumsi massal. Kata kunci: Produk massal, Branding, konsumerisme, dekontruksi, kontradiktif.