Perpustakaan Digital ITB

Segala jenis moda transportasi selalu memperhatikan keselamatan. Di bidang penerbangan, ada banyak komponen pesawat yang menjadi pelindung penumpang. Salah satu komponen tersebut adalah struktur crashworthiness. Saat tabrakan, struktur crashworthiness akan menyerap energi tabrakan sebanyak mungkin untuk melindungi penumpang. Crash box adalah salah satu struktur crashworthiness yang biasanya ditempatkan di bawah struktur pesawat. Tugas akhir ini mengenai simulasi numerik dari crash box double-hat multi-corner yang dibebani beban impak aksial. Struktur crash box yang dianalisis memiliki 16 sudut. Simulasi manufaktur crash box dilakukan dengan menggunakan software Hyperform untuk menghasilkan model dengan sisa tegangan dan regangan. Hasil dari Hyperform menunjukkan tidak terjadi kegagalan pada crash box. Kemudian hasil dari Hyperform digunakan sebagai input simulasi numerik di software LS-DYNA. Hasil dari LS-Dyna kemudian dibandingkan dengan hasil eksperimen yang dilakukan oleh Adi Kusnanda. Terdapat perbedaan antara hasil simulasi numerik dengan hasil uji eksperimen. Perbedaan ini dapat disebabkan oleh beberapa alasan, seperti kurva tegangan-regangan yang tidak akurat dalam analisis numerik atau input material lainnya. Simulasi aksial impak juga dilakukan pada crash box yang terisi aluminium foam (Alporas). Dua Aluminum Foam yang berbeda digunakan dalam penelitian ini: Model Aluminum Foam pertama telah diuji oleh Dannemann dan Lankford Jr (Foam Model 1). Sedangkan model Aluminum Foam kedua diuji oleh A. Fadlilah dengan menggunakan teknik Split Hopkinson Pressure Bar (Foam Model 2). Hasil simulasi numerik menunjukkan bahwa penambahan Aluminum Foam pada crash box dapat meningkatkan kinerja crash box. Hasil penelitian juga menunjukkan Foam Model 2 dapat menyerap energi lebih tinggi dibandingkan dengan Foam Model 1. Namun karena crash box dengan Foam Model 2 sangat kaku, maka tidak cocok digunakan untuk struktur crashworthiness.