ABSTRAK Faizul Ihsan.pdf
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Faizul Ihsan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Faizul Ihsan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Faizul Ihsan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Faizul Ihsan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Faizul Ihsan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 Faizul Ihsan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Faizul Ihsan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Potensi panas bumi Indonesia mempunyai peluang yang besar untuk memenuhi kebutuhan
energi dalam negeri. Salah satunya adalah daerah panas bumi Bonjol yang berada di Kabupaten
Pasaman, Provinsi Sumatera Barat. Untuk identifikasi potensi panas bumi tersebut, digunakan
data pengukuran gravitasi hasil survei terpadu yang dilakukan oleh Tim Survei Terpadu Pusat
Sumber Daya Geologi (PSDG) tahun 2007 dengan data pendukung yaitu data geologi,
geokimia, dan data metode geofisika lainnya. Pada penelitian ini, data pengukuran gravitasi
diolah kembali menjadi perhitungan anomali Bouguer lengkap menggunakan densitas rata-rata
2,65 gr/cm3 yang kemudian dibuat menjadi peta anomali Bouguer lengkap. Langkah
selanjutnya, anomali Bouguer tersebut dipisahkan menjadi anomali regional dan residual
menggunakan metode filter Gaussian dan kombinasi metode filter Gaussian dengan BEMD
(Bi-Dimensional Empirical Mode Decomposition). Nilai anomali regional dan residual yang
diperoleh dari kedua metode memiliki rentang dan kecenderungan pola yang hampir serupa
dan sama-sama memiliki lineasi berarah barat laut – tenggara. Dari peta anomali residual yang
diperoleh, dipilih peta anomali residual hasil kombinasi metode filter Gaussian dengan BEMD
karena lebih berkesesuaian dengan kondisi geologi permukaan yang teridentifikasi dan
memiliki pola lineasi berarah barat laut – tenggara serta timur laut – barat daya, dan juga
kesesuaian manifestasi panas bumi di permukaan yang teridentifikasi dengan lebih baik.
Selanjutnya dilakukan forward modelling 2,5D terhadap data lintasan anomali residual yang
telah dipilih, dibantu hasil analisis derivatif menggunakan metode Second Vertical Derivative
(SVD) yang didukung data geologi, geokimia, dan metode geofisika lainnya untuk
menghasilkan pemodelan bawah permukaan. Dari pemodelan tersebut, dapat diidentifikasi
sistem panas bumi daerah Bonjol yang terdiri dari reservoir berupa batuan sedimen formasi
Sihapas yang dimulai pada kedalaman 900 meter, lalu batuan penudung merupakan batuan lava
tua dan malintang serta sumber panas diperkirakan berupa intrusi dari batuan di bawah mata
air Sungai Takis dan Sungai Limau. Air pada reservoir berasal dari air meteorik yang keluar
melalui sesar sehingga menghasilkan zona upflow dan outflow.