digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nurselina Simarmata
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Nurselina Simarmata
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Nurselina Simarmata
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Nurselina Simarmata
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Nurselina Simarmata
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Nurselina Simarmata
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 6 Nurselina Simarmata
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA Nurselina Simarmata
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

LAMPIRAN Nurselina Simarmata
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Kampung wisata kreatif telah menjadi pendorong ekonomi di negara berkembang, didukung oleh program-program pemerintah untuk pengembangan kampung wisata kreatif. Salah satu contohnya adalah Kampung Wisata Kreatif Rajut Binong Jati, sebuah wilayah di kelurahan Binong Jati Kota Bandung, yang terkenal dengan industri rajutnya. Meskipun memiliki sejarah produksi rajutan yang panjang dan melibatkan banyak UMKM, kampung ini menghadapi tantangan seperti penurunan produksi dan kendala aksesibilitas. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan rekomendasi penataan kawasan Binong Jati sebagai kampung wisata kreatif, dengan fokus pada kriteria penataan wisata 5A, komponen penataan, prinsip penataan, identifikasi daya tarik wisata, dan struktur persoalan. Metode analisis data mencakup analisis deskriptif kualitatif dan analisis kesenjangan (gap analysis) berdasarkan masing-masing kriteria wisata. Kampung wisata kreatif Binong Jati memiliki banyak sekali daya tarik wisata didalamnya yang harus dipertahankan dan dikembangkan. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 5 kriteria yaitu atraksi, amenitas, aksesibilitas, aktivitas, dan akomodasi kriteria aksesibilitas dan amenitas merupakan aspek yang paling memerlukan perhatian. Rekomendasi penataan kampung wisata kreatif Binong Jati melibatkan kolaborasi stakeholder dan intervensi dari berbagai instansi pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur jalan dan manajemen sampah serta menyediakan fasilitas pendukung seperti toilet umum. Selain itu, keberlanjutan lingkungan dan ekonomi lokal harus diperhatikan dalam implementasi rekomendasi ini untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian sumber daya.