digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Jumlah populasi yang besar dan tingkat urbanisasi yang terus meningkat memberikan tantangan bagi Indonesia dalam mengelola mobilitas kota. Jakarta kini menempati urutan ke-30 sebagai kota termacet di dunia. Banyaknya kendaraan bermotor menyebabkan meningkatnya polusi udara. Saat ini sedang dikembangkan Automated Rail Rapid Transit (ART) atau trem otonom (TO) sebagai salah satu inovasi transportasi umum bertenaga listrik. Di tengah tantangan infrastruktur dan kemacetan, trem otonom menawarkan potensi untuk mengubah lanskap transportasi Indonesia. Dilakukan proses desain super struktur trem otonom berbasis body frame integral berlantai rendah dengan desain dasar sasis bus listrik berlantai tinggi. Beberapa modifikasi penguatan dan pengurangan massa diperlukan agar super struktur dapat memenuhi kriteria pembebanan statik sesuai regulasi PM No. 175 tahun 2015 dan menjaga massa tetap sesuai kapasitas beban jalan raya. Berdasarkan analisis elemen hingga yang telah dilakukan, super struktur trem otonom yang didesain telah memenuhi kriteria pembebanan kompresi 400 kN dengan nilai tegangan von mises maksimum sebesar 434,8 MPa, 74% dari nilai yield strength material ASTM A710 Grade A. Berat super struktur yang dihasilkan sebesar 2,78 ton. Penurunan tegangan maksimum yang dihasilkan mencapai 28,3% dengan penurunan massa mencapai 37,9%.