Masa pandemi Covid-19 seperti ini sebagian besar kegiatan dan bisnis beralih menjadi daring menggunakan internet dan dibantu oleh teknologi. Kualitas layanan seringkali bergantung pada bagaimana teknologi digunakan. Sebagian besar pelaku bisnis tidak terkecuali perusahaan dan startup yang tergolong muda mulai menggencarkan pelayanannya menggunakan digitalisasi. Namun, masih ada layanan digital yang kurang memuaskan dan tidak dapat dipahami oleh pengguna. Ini mungkin juga bergantung pada kesiapan teknologi mereka. Untuk alasan ini, saya melakukan penelitian tentang hubungan antara penerimaan teknologi dan kesiapan teknologi. Penelitian ini disusun menggunakan kombinasi Model Penerimaan Teknologi dan Indeks Kesiapan Teknologi. Penelitian lebih dalam mengukur korelasi antara dimensi kognitif TAM (Persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi manfaat) dan dimensi TRI (inovasi, optimisme, rasa tidak aman, ketidaknyamanan). Analisis terhadap data yang dikumpulkan dari 203 responden yang pernah/sedang berdomisili di Kota Bandung mengungkapkan bahwa kesiapan sistem digital memiliki variasi pengaruh terhadap penerimaan teknologi.