digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Erwin Michael Pandapotan Manik
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Erwin Michael Pandapotan Manik
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Erwin Michael Pandapotan Manik
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Erwin Michael Pandapotan Manik
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Erwin Michael Pandapotan Manik
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Erwin Michael Pandapotan Manik
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

DAFTAR Erwin Michael Pandapotan Manik
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

2020 TA PP ERWIN MICHAEL PANDAPOTAN MANIK_LAMPIRAN.pdf?
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

2020 TA PP ERWIN MICHAEL PANDAPOTAN MANIK_JURNAL.pdf ]
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Bangunan cagar budaya merupakan elemen penting dari suatu kota atau daerah. Gaya arsitektur dan bentuk dari bangunan tua / bersejarah dapat menunjukkan perkembangan masyarakat dan hubungannya dengan budaya dan lingkungan dalam suatu kota. Kota Bandung merupakan kota yang sarat akan sejarah yang dapat dilihat dari masih banyaknya bangunan-bangunan tua/bersejarah di berbagai sudut kota. Tim Ahli Cagar Budaya Kota Bandung pada tahun 2018 menyatakan terdapat 1770 bangunan yang dikategorikan bangunan cagar budaya. Salah satu kawasan yang memiliki banyak bangunan cagar budaya di Kota Bandung dalah kawasan Ciumbuleuit. Kawasan Ciumbuleuit memiliki bangunan-bangunan perumahan berbentuk villa dengan perpaduan unik antara gaya eropa dan hindia timur sehingga memberikan karakteristik pada kawasan tersebut dan merupakan bagian dari estetika Kota Bandung. Namun, kondisi saat ini menunjukkan perubahan baik dari segi fungsi dan bentuk fisik akibat perkembangan dan pertumbuhan aktivitas ekonomi dan permntaan lahan di kawasan tersebut. Kondisi ini akan mengancam keaslian karakteristik bangunan sebagai cagar budaya. Penegakan aturan mengenai pemanfaatan cagar budaya diperlukan untuk menjaga kelestariannya. Panduan pelestarian bangunan cagar budaya merupakan langkah awal yang diperlukan untuk menjamin terlaksananya penegakan aturan tersebut. Untuk menyusun panduan tersebut diperlukan perumusan kriteria, komponen, dan prinsip pelestarian bangunan cagar budaya. Dari ketiga hal tersebut kondisi dan persoalan pelestarian bangunan cagar budaya di Kawasan Ciumbuleuit juga dapat dianalisis. Pada akhirnya, perumusan kriteria, konsep, dan prinsip serta telaah kondisi dan persoalan tersebut dapat menghasilkan panduan pelestarian bangunan cagar budaya untuk Kawasan Ciumbuleuit.