Cover Nabilla Salsa Najmi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 1 Nabilla Salsa Najmi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 2 Nabilla Salsa Najmi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 3 Nabilla Salsa Najmi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 4 Nabilla Salsa Najmi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 5 Nabilla Salsa Najmi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 6 Nabilla Salsa Najmi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Pustaka Nabilla Salsa Najmi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Puskesmas adalah unit pelaksana teknik dinas kesehatan tingkat kabupaten atau kota yang
bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
Standar pelayanan kefarmasian puskesmas meliputi dua kegiatan yaitu kegiatan yang bersifat
manajerial berupa pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai dan kegiatan
pelayanan farmasi klinik. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis mutu pelayanan kefarmasian
di Puskesmas Ibrahim Adjie berdasarkan metode SERVQUAL yang terdiri dari aspek bukti fisik,
kehandalan, ketanggapan, jaminan, serta empati untuk mengetahui perbedaan mutu pelayanan
yang diberikan kepada pasien peserta program BPJS dan non BPJS berdasarkan survei kepuasan
pasien. Penelitian dilakukan di Puskesmas Ibrahim Adjie Kota Bandung dengan jumlah responden
270 pasien peserta program BPJS dan 289 pasien non BPJS. Data primer diperoleh dari hasil
wawancara subjek menggunakan kuesioner dan termasuk data cross section atau insidentil. Hasil
kuesioner dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney untuk mendapatkan nilai p dan mengetahui
perbedaan kepuasaan antara 2 kelompok, serta metode Importance-Performance Analysis (IPA)
untuk mengetahui atribut yang memerlukan perbaikan. Tingkat kepuasaan pelayanan kefarmasian
Puskesmas Ibrahim Adjie memiliki nilai rata-rata sebesar 95,88 ± 2,76% dengan CV sebesar 2,88%
pada kelompok BPJS dan 94,88 ± 4,08% dengan CV sebesar 4,30% pada kelompok non BPJS. Antara
kelompok BPJS dan non BPJS, tidak terdapat perbedaan kepuasaan pada aspek kehandalan,
ketanggapan, jaminan, dan empati, namun terdapat perbedaan kepuasan pada aspek bukti fisik.
Berdasarkan analisis Importance Performance Analysis, atribut pada kuadran A perlu peningkatan
kualitas pelayanan farmasi puskesmas yaitu terkait kebersihan puskesmas, kenyamanan
puskesmas, kepercayaan pasien terhadap obat, dan kecepatan dalam pemberian obat.