ABSTRAK Sonia Simak
PUBLIC yana mulyana
COVER Sonia Simak
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Sonia Simak
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Sonia Simak
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Sonia Simak
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Sonia Simak
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Sonia Simak
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Sonia Simak
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Sonia Simak
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Levofloksasin merupakan senyawa antibakteri fluorokuinolon yang sedikit larut dalam air. Kokristal
dalam farmasi merupakan pendekatan yang penting untuk mengoptimalkan sifat fisikokimia
molekul bahan aktif farmasi. Penelitian ini bertujuan untuk membentuk kokristal levofloksasin
monohidrat (LM) dengan koformer asam salisilat (AS) yang diharapkan dapat memiliki kelarutan
yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan bioavailibilitas levofloksasin. Penelitian ini diawali
melalui pembuatan campuran fisik LM-AS (1:1) dengan berbagai perbandingan molar dan diuji
menggunakan elektrotermal, yang mengindikasikan bahwa kokristal akan terbentuk pada
perbandingan 1:1. Kemudian, dilakukan optimasi pelarut dengan menggunakan pelarut etanol,
metanol dan air. Sistem multikomponen dikarakterisasi menggunakan spektroskopi FTIR, analisis
termal menggunakan elektrotermal dan DTA/TG, analisis difraktometri menggunakan PXRD, serta
analisis struktur menggunakan
1
H NMR. Terakhir, dilakukan uji kelarutan terhadap sistem
multikomponen untuk membandingkan kinerja sistem multikomponen terhadap LM tunggal.
Puncak spesifik pada karakterisasi FTIR yaitu pada 1709, 1624, 1535, dan 3433 cm
-1
yang
mengindikasikan pembentukan ikatan hidrogen antarmolekul antara kelompok asam karboksilat
LM-AS. Pada analisis NMR, keterlibatan proton hidroksil dalam ikatan hidrogen yang kuat terhadap
studi konformasi NMR dalam larutan, menghadirkan tantangan eksperimental karena pertukaran
kimia yang cepat antara gugus hidroksil dan residu H2O dalam pelarut aprotik. Analisis termal
memberikan puncak endotermik pada 216,262°C dan 265,219°C, yang menunjukkan titik leleh dan
dekomposisi total kristal. Difraktogram memberikan puncak pada nilai 2?4,26°; 12,05°; 13,33°;
14,87°; 17,25°; 18,22°; 22,00° dan 25,83° yang berbeda dari masing-masing komponen
tungggalnya. Semua hasil analisis karakterisasi menunjukkan bahwa sistem multikomponen yang
didapatkan merupakan fasa kristal baru, yang diduga kokristal. Untuk mendapatkan proses yang
efisien, uji kelarutan dilakukan dengan kokristal yang dibuat dengan metode fast evaporation (FE).
Uji kelarutan dilakukan dalam media pH 1,2, pH 6,8, dan air. Dari hasil uji kelarutan, kelarutan
kokristal pada semua pH menunjukkan penurunan kelarutan, dengan tingkat kelarutan kokristal
yang meningkat seiring dengan meningkatnya pH medium.