digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Hiperlipidemia merupakan penyakit kronis tak bergejala yang berasosiasi dalam perkembangan aterosklerosis dan penyakit kardiovaskular. Selain mengonsumsi obat dengan tepat, pasien hiperlipidemia perlu menjaga gaya hidup untuk mencapai target terapi. Penelitian ini merupakan studi observasional secara prospektif yang dilakukan dengan mengumpulkan data melalui kuesioner, penyuluhan, brosur, dan pemeriksaan kadar kolesterol. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari - Maret 2020 di Puskesmas Puter dan Puskesmas Dago Bandung. Pola makan, aktivitas fisik, dan kepatuhan mengonsumsi obat untuk pasien hiperlipidemia disampaikan melalui penyuluhan dan brosur. Peningkatan kepatuhan atau perubahan gaya hidup pasien dinilai dari pengisian kuesioner. Data pola makan didapatkan dari kuesioner yang diadaptasi dari Food Frequency Questionnaire (FFQ), data aktivitas fisik didapatkan dari kuesioner yang diadaptasi dari Internasional Physical Activity Questionnaire (IPAQ), dan data kepatuhan pasien didapatkan dari kuesioner yang diadaptasi dari Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). Kuesioner tentang pengetahuan pasien disusun oleh peneliti dan diuji validitas dan realibilitasnya. Hasil analisis menunjukkan tidak ada pengaruh tingkat pengetahuan pasien terhadap pola makan (r = 0,114 dan p = 0,471), aktivitas fisik (r = - 0,205 dan p = 0,192) dan kepatuhan pengobatan (r = -0,028 dan p = 0,859). Tetapi, ada perubahan profil lipid kolesterol total dan LDL (p = 0,000) serta hubungan antara tingkat pengetahuan setelah edukasi terhadap perubahan profil LDL pasien dengan pola makan baik (p = 0,025) dan aktivitas fisik baik (p = 0,000).