Lupus eritematosus sistemik (LES) adalah penyakit autoimun kompleks yang mempengaruhi
berbagai sistem tubuh dan sering memerlukan pengobatan jangka panjang dengan kor????kosteroid,
an????malaria, dan imunosupresan. Beberapa pasien lupus menggunakan tanaman herbal sebagai
terapi tambahan karena dianggap lebih aman dan memiliki efek samping yang lebih sedikit.
Namun, penggunaan tanaman herbal yang ????dak tepat dapat menyebabkan interaksi obat dan efek
yang ????dak diinginkan. Peneli????an ini bertujuan untuk membuat materi edukasi tentang
penggunaan tanaman herbal yang sesuai dengan kebutuhan orang dengan lupus serta mengukur
????ngkat kepuasan responden terhadap prototype materi edukasi yang berikan. Peneli????an ini
dilakukan melalui desain studi deskrip????f observasional dengan pendekatan potong lintang (crosssec????onal), yang terdiri dari empat tahap utama: survei penetapan prioritas informasi materi
edukasi, penyusunan materi edukasi, uji validasi dan uji reliabilitas, dan survei kepuasan terhadap
konten edukasi. Data primer dikumpulkan melalui survei online mengenai penetapan prioritas
informasi materi edukasi yang dilakukan pada 54 pasien lupus, formulir informed consent dan
survei kepuasan menggunakan kuesioner berbasis SERVQUAL yang dilakukan pada 88 responden.
Penetapan prioritas informasi materi edukasi dilakukan untuk mengiden????fikasi materi yang akan
disusun, yang kemudian diiku????oleh penyusunan konten berdasarkan jurnal terbaru yang
diperoleh melalui situs PubMed. Video edukasi yang dihasilkan dipublikasikan melalui pla????orm
YouTube, dan responden diminta untuk mengisi kuesioner kepuasan setelah menonton video
tersebut. Hasil peneli????an ini menunjukkan rata-rata kepuasan responden sebesar 95,59% dengan
nilai Customer Sa????sfac????on Index (CSI) 87,43% (sangat puas). Namun, analisis Importance
Performance Analysis (IPA) mengiden????fikasi perlunya perbaikan pada aspek tulisan, ar????kulasi,
intonasi, kecepatan suara, dan durasi video.