Cover_Nila Nafisatul Amalia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 1_Nila Nafisatul Amalia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 2_Nila Nafisatul Amalia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 3_Nila Nafisatul Amalia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 4_Nila Nafisatul Amalia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 5_Nila Nafisatul Amalia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 6_Nila Nafisatul Amalia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Pustaka_Nila Nafisatul Amalia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Hipertensi merupakan kondisi medik serius yang dapat meningkatkan resiko gangguan atau penyakit
pada jantung, otot, ginjal dan organ sasaran lain. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar pada tahun
2018, prevalensi hipertensi di Indonesia (pada usia > 18 tahun) mencapai 34,1% (dari hasil pengukuran
tekanan darah), 8,8% dari diagnosis dokter atau konsumsi obat, dan 8,4% berdasarkan data diagnosis
dokter, sedangkan prevalensi hipertensi pada lansia mencapai 63,5%. Penelitian ini dilakukan untuk
menentukan pengaruh edukasi pasien program Prolanis yang menderita hipertensi menggunakan
media leaflet terkait penyakit dan penggunaan obat yang tepat. Diharapkan hasil penelitian ini dapat
menjadi dasar untuk meningkatkan kepatuhan pasien hipertensi pada program Prolanis melalui
edukasi dengan media leaflet serta sebagai bahan pertimbangan untuk puskesmas dalam memberikan
edukasi kepada pasien. Dari penelitian ini juga dapat diidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi
dalam pengendalian tekanan darah pasien. Penelitian dilakukan di dua puskesmas yakni Puskesmas
Pasundan dan Puskesmas Ibrahim Adjie dengan total pasien 36 orang yang diikuti perkembangannya
selama 3 bulan. Data penelitian berasal dari data primer dengan wawancara terkait pola makan, pola
hidup, pengetahuan dan kepatuhan pasien sedangkan data sekunder diperoleh dari buku prolanis
pasien terkait penggunaan obat. Berdasarkan analisis data penelitian menggunakan metode univariat
dengan uji Friedman, didapatkan hasil bahwa edukasi berpengaruh signifikan terhadap pengetahuan
dan pola hidup, sedangkan aspek kepatuhan tidak mengalami perbedaan sebelum dan setelah
dilakukan edukasi. Hasil analisis bivariat dengan metode Kendall tau-b menunjukkan korelasi cukup
antara tekanan darah dan aktivitas fisik, sedangkan tekanan darah dengan konsumsi kafein tidak
berkorelasi. Korelasi sangat lemah ditemukan pada aspek pola istirahat, kebiasaan merokok,
pengetahuan dan kepatuhan.