ABSTRAK Christopher Wijaya
PUBLIC yana mulyana
COVER Christopher Wijaya
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Christopher Wijaya
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Christopher Wijaya
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Christopher Wijaya
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Christopher Wijaya
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Christopher Wijaya
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Christopher Wijaya
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Christopher Wijaya
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Penyakit kardiovaskular merupakan gangguan pada fungsi normal jantung dan pembuluh darah,
seperti serangan jantung (infark miokard) dan stroke iskemia. Penyakit ini menjadi penyebab
kematian nomor satu di dunia. Pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan agen trombolitik
seperti reteplase. Saat ini, produksi protein reteplase telah dilakukan secara rekombinan
menggunakan sel prokariot (Escherichia coli). Dalam sistem ekspresi gen menggunakan E. coli,
promotor dibutuhkan untuk menginisiasi terjadinya transkripsi DNA menjadi mRNA yang kemudian
diubah menjadi protein reteplase. Pada penelitian ini, promotor yang dimanfaatkan adalah
promotor autoinduksi dps (plasmid pCAD2_ret) dan gadA (plasmid pMCD_ret). Site-Directed
Mutagenesis (SDM) dilakukan pada kedua plasmid tersebut untuk mengubah struktur sekunder
mRNA agar daerah RBS dan kodon start berada dalam kondisi bebas sehingga diharapkan proses
translasi berjalan dengan baik. SDM juga dilakukan pada daerah upstream kodon start plasmid
pCAD2_ret dengan delesi basa GAT pada urutan ke-15 sampai ke-17. SDM pada daerah downstream
kodon start dengan substitusi basa pCAD2_ret dan pMCD_ret pada kodon ke 5 dan 6 yaitu CAC-5-
CAT dan CAT-6-CAC. SDM dilakukan dengan metode Single-Primer Reactions in Parallel (SPRINP).
Hasil penentuan urutan DNA menunjukkan bahwa mutasi hanya berhasil dilakukan pada daerah
downstream kodon start untuk kedua plasmid. Untuk melihat pengaruh mutasi terhadap produksi
protein reteplase maka dilakukan produksi protein menggunakan E. coli TOP10 yang membawa
plasmid pCAD2_ret hasil SDM daerah CDS dengan kondisi 37°C, 150 rpm, 24 jam, pada 30 mL media
LB cair. Hasil analisis produksi protein terhadap hasil lisis cepat dengan SDS-PAGE menunjukkan
produksi protein reteplase menggunakan E. coli TOP10 yang membawa plasmid pCAD2_ret SDM
daerah CDS berhasil dilakukan dengan adanya pita protein pada ukuran 40,9 kDa.