Karakter sebuah bangsa dapat tercermin dari karakter para penduduknya, dan
pembentukkan karakter sudah seharusnya dimulai sejak dalam masa anak-anak. Di
usia ini, mereka sering meniru apa yang dilihat dan didengar, baik dari kehidupan
mereka sehari-hari maupun dari media seperti smartphone. Salah satu yang mereka
akses adalah film animasi di YouTube. Dari berbagai unsur animasi, cerita dan
penokohan merupakan aspek yang dapat dimanfaatkan dalam mengemas materi
pendidikan karakter. Ada banyak model pendekatan pendidikan karakter yang bisa
digunakan, termasuk yang terdapat di dalam ajaran Hindu, yaitu “Tri Kaya
Parisudha”. Makna dari ajaran ini adalah menjaga keselarasan antara pikiran,
perkataan, dan perbuatan agar selalu berada di jalan yang baik dan benar. Ironisnya,
pengetahuan akan ajaran ini kian memudar di kalangan anak-anak Hindu, terutama
yang tinggal di luar pulau Bali. Karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan
untuk mengidentifikasi dan mengadaptasi nilai-nilai dari Tri Kaya Parisudha, yang
kemudian dikemas dalam sebuah rancangan purwarupa animasi 2D. Perancangan
ini menggunakan metode narasi visual, dengan pendekatan asosiatif dan persuasif.
Hasil perancangan berupa film animasi 2D pendek berjudul "Legenda Permata
Suci", yang mengangkat suasana kehidupan di Bali pada zaman dulu, dengan
menyertakan beberapa mitologi dan legenda yang terkenal di Bali. Dengan
mengemas ajaran Tri Kaya Parisudha dalam bentuk sebuah cerita pendek yang
dibawakan oleh karakter-karakter di film animasi ini, diharapkan mampu
memberikan media penyampaian pendidikan karakter yang disukai oleh anak-anak.