digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Karakter sebuah bangsa dapat tercermin dari karakter para penduduknya, dan pembentukkan karakter sudah seharusnya dimulai sejak dalam masa anak-anak. Di usia ini, mereka sering meniru apa yang dilihat dan didengar, baik dari kehidupan mereka sehari-hari maupun dari media seperti smartphone. Salah satu yang mereka akses adalah film animasi di YouTube. Dari berbagai unsur animasi, cerita dan penokohan merupakan aspek yang dapat dimanfaatkan dalam mengemas materi pendidikan karakter. Ada banyak model pendekatan pendidikan karakter yang bisa digunakan, termasuk yang terdapat di dalam ajaran Hindu, yaitu “Tri Kaya Parisudha”. Makna dari ajaran ini adalah menjaga keselarasan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan agar selalu berada di jalan yang baik dan benar. Ironisnya, pengetahuan akan ajaran ini kian memudar di kalangan anak-anak Hindu, terutama yang tinggal di luar pulau Bali. Karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengadaptasi nilai-nilai dari Tri Kaya Parisudha, yang kemudian dikemas dalam sebuah rancangan purwarupa animasi 2D. Perancangan ini menggunakan metode narasi visual, dengan pendekatan asosiatif dan persuasif. Hasil perancangan berupa film animasi 2D pendek berjudul "Legenda Permata Suci", yang mengangkat suasana kehidupan di Bali pada zaman dulu, dengan menyertakan beberapa mitologi dan legenda yang terkenal di Bali. Dengan mengemas ajaran Tri Kaya Parisudha dalam bentuk sebuah cerita pendek yang dibawakan oleh karakter-karakter di film animasi ini, diharapkan mampu memberikan media penyampaian pendidikan karakter yang disukai oleh anak-anak.