Budidaya ikan mas adalah salah satu budidaya yang paling diminati karena permintaan yang
tinggi. Permintaan pasar yang tinggi tidak membuat sektor budidaya ikan mas terlepas dari
masalah. Permasalahan yang sering muncul adalah kualitas pakan yang berpengaruh pada produksi
biomassa dan lingkungan. Pakan BSF adalah salah satu pakan alternatif yang dapat dipilih sebagai
pakan pengganti. Kandungan protein yang tinggi, harga yang relatif terjangkau, dan dampak
minim pada lingkungan menjadikan pakan BSF sebagai pakan alternatif yang berkualitas.
Kandungan protein pada pakan BSF sebesar 37% dengan kadar lemak berkisar 5%, membuat
pakan BSF digemari. Penggunaan pakan BSF sebagai pakan alternatif membuat kondisi
lingkungan tumbuh budidaya berubah karena faktor pakan yang memiliki kandungan berbeda dari
pakan komersial. Perubahan lingkungan dapat memengaruhi produktivitas, aktivitas, dan
metabolisme ikan. Beberapa parameter yang harus diperhatikan adalah limbah air budidaya yang
berasal dari sisa pakan yang tidak termakan dan residu seperti feses. Kedua substrat tersebut
apabila dibiarkan akan bereaksi dengan air dan udara, kemudian akan berubah menjadi senyawa
polutan yang bersifat toksik yang dapat mengganggu pertumbuhan ikan bahkan dapat
menyebabkan kematian. Salah satu upaya penanggulangannya adalah dengan memanfaatkan
limbah tersebut menjadi nutrisi yang dapat diserap tanaman. Sistem ini dinamakan akuaponik
dengan tanaman sebagai agen biofilternya.
Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah menentukan pengaruh aplikasi biofilter pada
sistem akuaponik terhadap kualitas air dan pertumbuhan benih ikan mas (Cyprinus carpio L.)
dengan pemberian pakan pasta Black Soldier Fly (BSF). Perlakuan dalam penelitian ini meliputi
kontrol, biofilter dengan sawi putih dan biofilter dengan selada keriting. Hasilnya adalah, laju
pertumbuhan berat ikan yang paling tinggi adalah perlakuan dengan menggunakan biofilter selada
keriting yaitu sebesar 0,64 gram per minggu. Kualitas air terbaik dengan konsentrasi ammoniak
terendah adalah penggunaan biofilter selada keriting sebesar 1,0049 ppm, kualitas air terbaik
dengan konsentrasi nitrit terendah adalah selada keriting dengan konsentrasi nitrit sebesar 0,0040
ppm, dan kualitas air dengan konsentrasi nitrat terbaik adalah sawi putih dengan konsentrasi nitrat
sebesar 39,891 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan biofilter dengan
menggunakan selada keriting dan sawi putih berpengaruh terhadap pertumbuhan benih ikan mas
dan kualitas air.