digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2020 TA PP ASTRIYANA SHABIILA J. 1.pdf)u
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Seni tari, layaknya berbagai bentuk kesenian lainnya merupakan suatu cara bagi manusia untuk berekspresi. Seni tari terdiri dari berbagai asal usul dan aliran, seperti tari ballet, jazz, hip-hop, dan kontemporer, Suatu tarian dapat bertujuan untuk menciptakan gerak estetis, menitikberatkan keanggunan, keindahan, dan keserasian musik dengan gerak, hingga disusun untuk suatu penampilan teatrikal. Seni tari tradisional atau traditional folk dance, merupakan tarian yang berkembang dalam suatu wilayah atau komunitas dan diwariskan secara turun temurun. Indonesia sebagai negara dengan ribuan pulau tentunya otomatis sangat kaya akan beragam seni tari tradisional, masing-masing dengan gerakan, atribut, dan cerita nya masing-masing. Sifat tarian tradisional yang diwariskan secara turun-temurun menyebabkan eksistensinya sangat bergantung pada respon generasi penerus nya, dimana generasi tersebut adalah Generasi Z yang saat ini sedang berada dalam usia remaja. Generasi Z merupakan digital natives, sehingga sebagai remaja mereka banyak bergantung pada media digital untuk bersosialisasi, memperoleh informasi, dan mendapatkan hiburan. Selain itu dari sisi psikologis, sebagai remaja, Generasi Z sedang berada dalam tahap pembentukan identitas. Seni tari tradisional suatu daerah mencerminkan identitas dari suku atau komunitas yang menciptakan dan menampilkannya. Sehingga dengan mengadaptasi seni tari tradisional indonesia dalam wujud yang familiar oleh mereka, yaitu sebagai karakter mobile fighting game, remaja generasi Z dapat menambah wawasan mengenai seni tari, juga dapat mengidentifikasikan diri sebagai karakter game digital dengan visual yang sesuai dengan preferensi mereka, namun tetap menganut identitas budaya suku bangsa mereka sendiri.