digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2020 TA PP SARA MELATI SIJABAT 1.pdf?
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Di jaman modern ini, tidak jarang kita menemukan penderita penyakit mental di kehidupan sehari-hari. Mental Illness, atau penyakit mental, adalah gangguan mental yang bisa menyebabkan penderitanya terhambat dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Penyakit mental dapat dialami oleh siapapun, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Remaja, terutama siswa SMA, merupakan salah satu rentang umur yang rentan mengalami penyakit mental, salah satu penyakit mental yang muncul di kalangan remaja adalah anxiety disorder, atau gangguan kecemasan. Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan ini adalah metode studi literatur, wawancara dengan beberapa ahli psikologi, dan penyebaran kuesioner terhadap siswa SMA. Untuk me, dapat diketahui bahwa media yang cocok untuk penyampaian awareness anxiety disorder pada siswa SMA adalah melalui interactive storytelling berbasis smartphone. Siswa SMA sudah sangat familiar dengan media smartphone sehingga penyampaian akan lebih mudah. Dengan penyampaian lewat interactive storytelling juga dapat membantu agar taget dapat lebih berempati dengan cerita yang dibawakan sehingga penyampaian pesan dapat diterima dengan baik. Dalam proses perancangan, pertama-tama dilakukan studi literatur terlebih dahuli berkaitan dengan teori gangguan kecemasan, interactive storytelling, dan remaja usia SMA. Kemudian dilakukan pengumpulan data dari kuesioner yang disebarkan kepada siswa SMA dan wawancara yang dilakukan pada beberapa ahli psikologi, seperti psikolog dan psikiater. Hasil pengumpulan data yang didapat bahwa media narasi visual berbasis smartphone adalah yang paling cocok untuk siswa SMA. Konten utama yang akan dimasukkan ke dalam narasi visual ini adalah penyampaian pesan-pesan terkait awareness mengenai anxiety disorder, seperti gejala-gejala gangguan kecemasan, dampak-dampak gangguan kecemasan, penanganan dini untuk gangguan kecemasan, dan kepada siapa mencari bantuan jika mengalami gangguan kecemasan. Diharapkan melalui perancangan interactive storytelling ini, siswa SMA dapat lebih paham mengenai anxiety disorder dan dapat menyadarkan untuk meminta bantuan jika mereka merasa mempunyai gangguan tersebut.