digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Badak LNG yang sebelumnya merupakan operator kilang LNG nirlaba, mendirikan Divisi Bisnis yang menyediakan jasa pelayanan teknis dan pelatihan tentang LNG agar perusahaan bisa tetap bertahan di masa depan dan tidak tergantung pada ketidakpastian sumber gas alam yang diolah di kilang LNG. Divisi bisnis ini menghadapi resiko-resiko bisnis baru yang berbeda dengan resiko pengoperasian serta pemeliharaan kilang LNG. Divisi bisnis beroperasi dengan menggunakan sumber daya Bersama dari kilang LNG dan dalam menjalankan bisnis diharapkan dapat menghindari terjadinya dampak negative dari resiko yang bisa menimbulkan kerugian untuk kilang LNG maupun Divisi bisnis itu sendiri. Untuk mencegah terjadinya kerugian sebagai dampak resiko, diperlukan penilaian resiko terhadap jasa-jasa pelayanan yang diberikan agar bisa menerapkan penanganan resiko yang sesuai. Penilaian resiko dilakukan untuk 3 jasa dari Divisi Bisnis yaitu jasa pelatihan, jasa teknis dan jasa operasi & pemeliharaan yang memiliki karakteristik dan tingkat resiko yang berbeda-beda. Proses penilaian resiko dilakukan berdasarkan ISO 31000:2009. External environment mengacu pada metode Porter’s 5 Forces, sementara Analisa eksternal PESTLE serta analisa internal SWOT dilakukan untuk membangun konteks penilaian resiko. Analisa resiko dilakukan dengan metode Risk Matrix serta scenario analysis terhadap cash flow. Dari hasil penilaian resiko didapat 3 resiko tingkat tinggi untuk Divisi Bisnis sebagai penyedia jasa pelatihan dan pelayanan LNG yang memerlukan pengendalian resiko.