digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dionisius Dio Anugrahtama
PUBLIC Alice Diniarti

PT Meprofarm adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi obat-obatan. Sebagai perusahaan manufaktur, PT Meprofarm juga menjalankan fungsi rantai pasok. Namun masih ditemukan adanya masalah pada rantai pasok, seperti pada tahun 2019 terdapat 143 transaksi obat dengan order fulfillment yang terlambat. Masalah tersebut dipicu dengan adanya beragam risiko yang terjadi pada sistem rantai pasok, sehingga penelitian ini akan mencoba membuat usulan manajemen risiko. Selain itu akan dibuat matriks key risk indikator yang dapat membantu PT Meprofarm dalam memantau risiko-risiko yang telah teridentifikasi. Kerangka kerja yang digunakan adalah kerangka kerja manajemen risiko menurut Project Management Institute dan pembuatan matriks KRI menurut COSO. Penelitian dimulai dengan proses perencanaan risiko terkait lingkup dan metode dalam manajemen risiko. Berikutnya dilakukan identifikasi seluruh kemungkinan risiko yang akan terjadi. Kemudian dilakukan analisis risiko, yaitu menilai level risiko ke dalam lima nilai, yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan ekstrem. Kemudian perencanaan tanggapan risiko yang dilakukan terhadap risikorisiko bernilai tinggi. Terakhir adalah kontrol dan pemantauan risiko. Guna memudahkan dalam proses pemantauan risiko, digunakan matriks key risk indicator (KRI), yang dapat memberikan sinyal awal apabila terjadi perubahan paparan risiko. Hasil penelitian menunjukkan tercatat ada 64 risiko yang teridentifikasi pada sistem rantai pasok di PT Meprofarm. Dari 64 risiko tersebut, tercatat ada 4 risiko bernilai sangat rendah, 30 risiko bernilai rendah, 26 risiko bernilai sedang, dan 4 risiko bernilai tinggi. Kemudian dilakukan perencanaan tanggapan terhadap 4 risiko bernilai tinggi. Langkah terakhir adalah kontrol dan pemantauan risiko. Dilakukan pembuatan matriks KRI, yang berisikan indikator dan ambang batas nilai, yang dapat mempermudah perusahaan dalam pemantauan dan kontol terhadap 4 risiko bernilai tinggi tersebut.