SayurBox merupakan salah satu perusahaan rintisan di Indonesia dalam bidang ecommerce
produk pertanian. SayurBox mengirimkan pesanan customer yang
dipesan melalui aplikasi/website ke lokasi customer. Dalam pengiriman dari
distribution center ke customer, perusahaan menggunakan beberapa status driver
yang memiliki skema biaya pengiriman dan daerah layanan pengiriman yang
berbeda-beda.
Penugasan pesanan yang perlu diantar oleh driver ke customer dilakukan oleh
operator logistik. Namun, proses penugasan dinilai memerlukan durasi yang lama
dan rentan terhadap human error. Selain itu, penugasan driver belum
mempertimbangkan jarak yang ditempuh driver sehingga perusahaan memiliki
potensi untuk mengefisienkan biaya pengiriman.
Alternatif solusi yang dipilih adalah menggunakan model dan algoritma yang
relevan terhadap masalah. Masalah perusahaan dapat dikategorikan sebagai
masalah Capacitated Vehicle Routing Problem. Model matematis acuan yang
digunakan adalah model yang diajukan Widagdo (2014) yang lalu dimodifikasi
untuk menyesuaikan dengan masalah. Algoritma acuan yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah adalah algoritma genetika yang diajukan oleh Baker dan
Ayechew (2003) dengan modifikasi. Data dummy digunakan dengan tingkat
kompleksitas yang menyerupai data asli. Dengan dataset tidak lebih dari 7
customer, algoritma memiliki rata-rata perbedaan nilai fungsi objektif 1,15 %
dibandingkan solusi optimal global. Pencarian solusi dengan dataset yang memiliki
tingkat kompleksitas menyerupai dataset asli pada suatu hub menghasilkan rerata
biaya total pengiriman Rp2.402.398, dengan menggunakan rerata driver 31,2 dan
rerata durasi komputasi 9,145 menit. Algoritma dapat memberikan solusi dengan
durasi yang dapat diterima serta tidak melanggar constraint permasalahan.