Brine hasil pemisahan pada separator dengan temperatur yang cukup tinggi
memiliki peluang untuk dikembangkan pemanfaatan langsung panas bumi. Dalam
penerapannya, perlu memperhatikan komoditas di daerah sekitar pembangkit agar
dapat mendorong perekonomian mikro masyarakat. Studi ini bermaksud untuk
mengembangkan aplikasi yang dapat mendesain heat exchanger untuk proses
pengeringan kopi dengan memanfaatkan brine hasil pemisahan dari separator.
Tahapan sebelum merancang aplikasi menggunakan visual basic adalah
mengumpulkan informasi data-data yang akan digunakan sebagai data masukan
yang selanjutnya diproses secara komputasi. Data masukan terdiri dari brine
properties (tekanan, temperatur, laju alir massa), temperatur lingkungan dan
kelembaban udara sekitar, serta karakteristik fisik kopi seperti kadar air, massa
jenis, panas spesifik, dan temperatur. Dalam studi ini menggunakan dua tipe heat
exchanger yaitu tipe shell&tube pada bagian yang mengalami kontak dengan
brine dan pipa bersirip (finned-tube) pada bagian yang mengalami kontak dengan
udara dengan tujuan untuk memperoleh luas permukaan perpindahan panas yang
lebih besar. Aplikasi ini dapat menghitung kebutuhan panas untuk mengeringkan
kopi, desain heat exchanger 1 (yang mengekstrak energi panas dari brine), dan
desain heat exchanger 2 (yang mengalirkan udara panas ke ruang pengering).
Hasil perhitungan aplikasi dibandingkan dengan hasil perhitungan menggunakan
spreadsheet. Data-data yang digunakan untuk membandingkan diperoleh dari
penelitian terdahulu. Aplikasi yang telah dibuat menunjukkan nilai yang sama
dengan perhitungan menggunakan spreadsheet sehingga aplikasi dapat digunakan
untuk mendesain heat exchanger pada proses pengeringan komoditi lainnya.
Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah proses perancangan alat bagi
masyarakat yang tinggal di daerah sumber panas bumi.