digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia merupakan salah satu penghasil kopi terbesar dan pengekspor kopi terbesar. Pada tahun 2019 total nilai ekspor kopi adalah $872.355,44K (World Integrated Trade Solution, 2023). Mengingat jumlah ekspornya yang besar, saya ingin menganalisis rantai pasok kopi di Sumatera Selatan dengan fokus pada kopi. Kopi Luwak merupakan jenis kopi paling langka yang dibuat dari pencernaan buah kopi luwak, dikenal karena rasa cokelatnya yang unik dan teksturnya yang lembut serta tingkat keasaman yang rendah pada kopi yang membuatnya unik (Graham, 2023). Namun, rantai pasoknya tidak berkelanjutan dan sebagian besar produsen kurang memiliki pengetahuan tentang produk di pasar internasional. Penelitian ini bertujuan untuk memperluas kesadaran pasar internasional bagi para pemangku kepentingan utama, khususnya petani dan konsumen dalam bisnis kopi. Selain itu, bagian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi kopi luwak sebagai penggerak pariwisata (Bali Golden Tour, 2024), yang diambil dari Bali sebagai inspirasi untuk membuka peluang bagi para petani untuk mengembangkan bisnis mereka. Data primer adalah jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini. Saya akan melakukan wawancara santai dan melakukan survei daring dengan mereka yang terlibat dalam industri kopi untuk mengumpulkan data primer. Publikasi pemerintah, makalah akademis, dan penelitian tentang budidaya dan perdagangan kopi Indonesia akan memberikan data tambahan. Saya juga akan memeriksa data dari Badan Pusat Statistik Indonesia. Ini akan meningkatkan pemahaman saya tentang manajemen risiko dalam rantai pasokan kopi. Saya akan menyelidiki bagaimana rantai pasokan kopi Indonesia berfungsi dengan memeriksa data primer, dengan fokus pada petani Sumatera Selatan. Saya akan membuat perbandingan antara produsen kopi luwak dan petani kopi tradisional. Saya akan menyajikan data secara visual dengan grafik atau gambar agar lebih mudah dipahami. Hasil disertasi ini memiliki arti penting bagi perusahaan kopi Indonesia. Pertama, mereka dapat menghemat waktu dan uang dengan meningkatkan efisiensi rantai pasokan mereka dengan bantuan penelitian. Untuk menonjol di pasar, mereka juga dapat berkonsentrasi pada produksi varietas kopi yang unik, seperti kopi luwak. Ketiga, mereka dapat menemukan pasar baru untuk kopi mereka, baik di dalam negeri maupun internasional. Mereka juga dapat menemukan kelemahan rantai pasokan dan meningkatkan sistem rantai pasokan agar berkelanjutan dalam keberlangsungan sektor kopi.