digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak : Salah satu strategi yang akan mempengaruhi tingkat persaingan rumah sakit adalah penetapan harga jual maupun jenis pelayanan kesehatan yang diberikan oleh suatu rumah sakit. Perhitungan dan pengalokasian biaya operasional sering menjadi masalah dalam pengelolaan rumah sakit. Salah satu upaya yang dapat dipergunakan untuk memperoleh informasi biaya yang akurat adalah penggunaan sistem Activity Based Costing (ABC sistem), Metoda ini mengharuskan kita untuk menelusuri aktivitas yang mengkonsumsi sumber daya dalam proses pembuatan suatu jenis produk termasuk pelayanan kesehatan.Pelayanan gawat darurat kebidanan merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan di nmiah sakit yang menjadi standar pelayanan lainnya. Obyek dalam penelitian ini adalah rumah sakit umum milik Pemerintah Daerah Tingkat II yang mencapatkan subsidi dari Pemerintah, dimana besar tarif ditentukan berdasarkan perhitungan unit cost dengan menggunakan metoda double distribution tahun 1992/1993 dengan penyesuaian tingkat inflasi pertahun. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa; terdapat kelemahan pada penerapan tarif yang berlaku dan penentuan unit cost paket pelayanan gawat darurat kebidanan berdasarkan sistem ABC dapat dilakukan dengan lebih baik Disaran bahwa rumah sakit agar dapat membandingkan tingkat kemudahan, kepraktisan, dan akurasi antara sistem ABC dengan double distribution, sehingga perhitungan unit cost dapat dilakukan secara berkala.