digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dimas Ariezky Susetyo
PUBLIC Irwan Sofiyan

Setiap tahunnya tingkat penduduk Kota Bandung semakin meningkat, dikarenakan sebagai kota tujuan destinasi wisata terbesar di Jawa Barat yang memiliki problematika besar, yaitu kemacetan. Seperti pada perlintasan kereta api sebidang pada Kecamatan Sumur yaitu Jalan Merdeka, Jalan Sumatera dan Jalan Sunda yang menyebabkan volume kendaraan dijalan tersebut terjadi antrian yang panjang dan waktu tempuh yang lama. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan volume, panjang antrian, dan waktu tempuh setiap kendaraan yang terjadi akibat kemacetan. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi, membandingkan dan mengetahui hasil kondisi layak atau tidak layak program dari hasil data lapangan pada setiap ruas jalan yang dipengaruhi oleh perlintasan sebidang kereta api dengan program mikrosimulasi Vissim. Sebelum menggunakan Program mikrosimulasi PTV Vissim 11 harus diperoleh data berupa hasil survei pengamatan langsung dilapangan selama satu hari penuh yaitu volume, antrian dan waktu tempuh setiap kendaraan pada ruas jalan tersebut, kemudian dilakukan kalibrasi dan validasi data untuk mendapatkan hasil dan dapat dibandingkan apakah program tersebut layak atau tidak digunakan dengan kondisi perlintasan kereta api sebidang tersebut. Untuk kalibrasi data digunakan parameter perilaku pengendara sebagai percobaan untuk mendapatkan hasil analisis dan visual dalam program mikrosimulasi Vissim. Sedangkan untuk validasinya digunakan metode statistik GEH sebagai pembanding nilai data lapangan dan nilai model mikrosimulasi. Hasil yang didapat dari penelitian ini digunakan percobaan sebanyak tiga kali dalam kalibrasi perilaku pengendara, yang pertama data langsung dari Vissim, yang kedua data dari penelitian terdahulu, yang ketiga data perhitungan survei langsung dilapangan. Kesimpulan hasil percobaan dari validasi adalah percobaan ketiga yang dimana secara analisis dan visual dapat dikatakan sesuai dengan kondisi lapangan langsung.