Perpustakaan Digital ITB

Tugas akhir ini membahas mengenai analisis dan desain perkuatan lereng alami pada kondisi setelah longsor di lereng MP53, Timika, Papua, Indonesia. Kondisi di lereng sendiri sering terjadi hujan dan banyaknya truk pengangkut hasil tambang dari PT. Freeport-Mcmoran yang melewati jalan tersebut sehingga keadaan lereng menjadi tidak stabil dan terjadi kelongsoran. Dalam mendesain perkuatan, tahap pertama yang dilakukan adalah mengkaji data pendukung, berupa data parameter tanah. Untuk mendapatkan data tersebut diperlukan metode back-calculation untuk menentukan parameter tanah dengan bantuan program komputer Abaqus CAE 6.14. Metode back-calculation digunakan untuk mencari parameter tanah yang tepat pada saat terjadinya kelongsoran. Kriteria parameter tanah yang digunakan adalah perhitungan memenuhi SF 1 serta bidang keuntuhan pada model harus sama dengan bidang keruntuhan pada peta topografi. Parameter tanah yang didapatkan digunakan untuk desain perkuatan lereng. Perkuatan lereng yang akan didesain pada tugas akhir ini adalah perkuatan soil nailing dan reinforced gabion. Hasil dari analisis ini adalah didapatkan faktor keamanan lereng untuk soil nailing dengan beban statik sebesar 2,85 dan beban seismik sebesar 1,18. Sementara itu, untuk perkuatan reinforced gabion, faktor keamanan untuk beban statik sebesar 1,92 dan beban seismik sebesar 1,32. Selanjutnya, jenis perkuatan yang dipilih adalah perkuatan reinforced gabion.