Analisis kegagalan joint punching shear dengan bantuan perangkat lunak
elemen hingga dilakukan untuk mengetahui kegagalan sambungan antara brace
member dengan chord member. Kegagalan pada sambungan yang dapat terjadi
adalah buckling pada chord member. Buckling pada sambungan dapat terjadi
karena adanya joint punching shear yang terlalu besar hingga melewati kapasitas
beban yang dapat diterima oleh sambungan. Dalam panduan API RP 2A, terdapat
persamaan yang memberikan nilai izin beban yang bekerja pada sambungan.
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kegagalan yang terjadi dengan cara
melihat hasil kurva beban-deformasi pada sambungan. Kegagalan dalam simulasi
dianggap telah terjadi ketika beban yang bekerja pada sambungan terhadap hasil
deformasi sudah tidak berubah secara linear. Dalam pemodelan menggunakan
perangkat lunak metode elemen hingga, pemodelan dilakukan dengan menentukan
properti sambungan, spesifikasi sambungan, kondisi batas, ukuran meshing, dan
pengaplikasian beban terhadap objek pemodelan. Hasil pemodelan nantinya akan
dibandingkan dengan nilai izin yang didapatkan dari panduan API RP 2A. Pada
hasil simulasi, ditemukan bahwa model sambungan belum mengalami kegagalan
saat diberikan beban sebesar 1 kali nilai izin dari API RP 2A. Kegagalan mulai
terjadi setelah pemberian beban sebesar 1.5 kali nilai izin untuk beban momen inplane,
3 kali nilai izin untuk beban aksial, dan 2.3 kali nilai izin untuk beban
momen out-of-plane.