digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT. Bank X adalah salah satu bank terbesar di Indonesia, yang kini telah menyadari ancaman dari fenomena Volatile, Uncertainty, Complex, and Ambiguous (VUCA) yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Kemudian perusahaan merumuskan strategi melalui digitalisasi. Salah satu grup dari direktorat adalah Human Capital Services Group (HCS Group) yang membuat strategi untuk mendigitalkan proses kerja berupa tiga program kerja pada tahun 2019 yang termasuk dalam digitalisasi ini adalah memperbarui situs web karier, gamification pada seleksi online, dan penilaian perolehan bakat. Namun, HCS Group memiliki beberapa masalah dengan karyawan dan lingkungan kerja yang pada akhirnya berdampak penundaan pelaksanaan program kerja. Masalah yang muncul berkaitan dengan Knowledge Management (KM), maka penyelesaiannya menggunakan framework analisis knowledge dan strategi dari perusahaan. Untuk mencapai tujuan organisasi maka dirumuskan KM Goals yang mendukung proses pencapaiannya. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian menggunakan data primer yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan diskusi, dan data sekunder yang diperoleh dari review dokumen. Setelah itu dilakukan analisis root cause menggunakan 5 whys approach yang berguna untuk mengetahui akar permasalahan melalui penjelasan yang mendalam. Ternyata ditemukan akan permasalahannya berupa kurangnya monitoring dan evaluasi pasca proyek, kurangnya pengelolaan dalam aktivitas data talent acquisition, dan kurangnya pengetahuan untuk menjalankan proyek gamification. Sebagai solusi dari root cause tersebut maka dirumuskan strategi implementasi KM dan mengintegrasikannya dengan kebutuhan tujuan organisasi. Solusi ini dimulai dengan analisis kesenjangan kemampuan dan kesenjangan pengetahuan, terutama untuk program kerja terkait. Kemudian rekomendasinya adalah strategi KM dan inisiatif KM dirumuskan untuk menyelaraskan dengan tujuan strategi untuk menyelesaikan kesenjangan kapasitas dan kesenjangan pengetahuan. Setelahnya dilakukan pengukuran efektifitas strategi KM dan inisiatif KM untuk mencapai tujuan organisasi menggunakan framework KM Scorecard. Berdasarkan hasil perencanaan yang dibuat dalam implementation plan, pelaksanaan inisiatif KM ini membutuhkan waktu lima bulan dengan beberapa kegiatan, kemudian dilanjutkan secara terus menerus untuk pelaksanaan inisiatif KM yang dibuat sebagai proses dalam kegiatan sehari-hari. Pelaksanaan inistaif KM ini juga membutuhkan beberapa sumber daya seperti tim implementasi KM, pengawas implementasi KM, estimasi biaya dan perencanaan biaya itu diajukan, dan rencana keperluan fasilitas.