digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Saat ini, proses bisnis di setiap perusahaan, khususnya perusahaan distributor, yang masih menggunakan metode konvensional dengan banyak aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah yang menghasilkan waktu siklus total yang tinggi. Untuk meningkatkan efisiensi proses ini dengan mengurangi waktu siklus, teknologi dari industri 4.0 dapat diterapkan untuk menggantikan beberapa proses konvensional. Penelitian ini akan mengukur peningkatan efisiensi proses bisnis di perusahaan distributor triplek di Indonesia dengan menerapkan prinsip lean 4.0. Studi ini mengaplikasikan Cycber Physical System (CPS) untuk menganalisis sistem kontrol pada setiap aktivitas dan jalur komunikasi antar aktivitas di perusahaan. Aktivitas pada proses bisnis dianalisa dengan metode prinsip lean untuk mengidentifikasi aktivitas yang memberi nilai tambah dan aktivitas yang tidak memberi nilai tambah. Prinsip lean terdiri dari identifikasi nilai, Value Stream Mapping (VSM), membuat alur kerja berkelanjutan, membuat sistem tarikan, Continuous Create Continuous Workflow, Create a pull system, and peningkatan berkesinambungan. Dari VSM akan dilihat aktivitas yang jalur komunikasi bisa diautomasi sehingga dapat mempercepat waktu siklus. Nilai utama yang ditawarkan dari distributor triplek adalah fleksibel dalam jumlah pemesanan dan kecepatan dalam pemenuhan permintaan. Dari analisa VSM, terdapat lima puluh persen aktivitas yang teridentifikasi tidak memberikan nilai tambah dengan beberapa potensial waste yaitu proses yang berlebihan, waktu tunggu, inventory, dan gerakan yang berlebihan. Untuk mengoptimalkan aliran proses dengan mengurangi waktu proses, beberapa kegiatan yang tidak bernilai tambah dapat dihilangkan yaitu; aktivitas identifikasi pesanan pelanggan, persetujuan order, dan pengecekan surat barang masuk. Beberapa alat 4.0 dapat mengurangi waktu proses dengan menggantikan aktivitas penerimaan order dari konsumen dengan aplikasi ponsel untuk penerimaan order dan pengadaan aplikasi pelacak pengiriman yang keduanya terintegrasi. Dengan mengganti jalur komunikasi konvensional dengan yang otomatis, digital, dan real-time, proses bisnis akan lebih efisien. Aplikasi teknologi 4.0 ini juga dapat dilakukan di perusahaan lain, seandainya studi serupa dilakukan untuk menunjukkan proses yang dapat dihilangkan atau ditingkatkan.