PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) adalah salah satu perusahaan pelayaran nasional
yang bergerak di bidang jasa transportasi laut. Program transformasi di perusahaan sejak
2015 tidak memiliki dampak signifikan terhadap pendapatan komersial. Bisnis kargo, yang
diperkirakan akan mencapai faktor muatan 90% pada tahun 2019, hanya akan mencapai 40%
pada tahun 2018. Proyek quick win pada tahun 2017 yang diharapkan dapat memberikan
perubahan cepat dianggap menjadi salah satu penyebab dari program transformasi yang
kurang berhasil. Oleh karena itu, peneliti menggunakan kerangka kerja D.I.C.E untuk
mengevaluasi 17 proyek quick win. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan
menyebarkan kuesioner kepada 107 pemimpin proyek dan anggota proyek, penelitian juga
dilakukan dengan metode kualitatif melalui wawancara dengan 17 pemimpin proyek yang
termasuk dalam kategori Win-Zone dan Woe-Zone. Berdasarkan pemetaan skor DICE,
korelasi positif ditemukan antara proyek yang sukses dan skor DICE. Empat proyek termasuk
dalam kategori win-zone berhasil, dua proyek termasuk dalam mediocore win-zone, dan dua
proyek termasuk dalam win-zone yang berhasil. Di zona khawatir, ada dua proyek yang
termasuk dalam zona khawatir dengan status keberhasilan, tiga proyek dengan status kurang
berhasil, dan dua proyek tanpa status keberhasilan. Sedangkan proyek yang termasuk dalam
Woe-zone adalah dua proyek. Elemen E (upaya) adalah elemen dengan skor tertinggi sebagai
faktor yang menghambat keberhasilan proyek, sedangkan Elemen I (integritas kinerja) adalah
elemen yang berperan dalam keberhasilan proyek.